Mesra Lintas Kota
BERSEPEDA jarak jauh seperti touring memang menyenangkan. Namun, bersepeda sendirian sering bikin kesepian. Yang dilakukan pasangan suami istri Didik Tjahjo Moeljono dan Retno Tjahyarini ini berbeda. Mereka bersepeda jarak jauh dengan sepeda tandem. **** Didik (51), lebih dulu terkena ”demam” sepeda. Namun, setiap kali bersepeda, dia terpaksa harus meninggalkan Retno (54), sendirian di rumah. Sebab, kedua putrinya sudah mentas. Satu menikah, satunya lagi sedang kuliah di STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) Jatinangor, Bandung. Karena itu, dia lantas mengajak Retno ikut bersepeda. Pilihan sepeda jatuh pada sepeda tandem. Sebab, sepeda itu memungkinkan keduanya bisa terus bersama. So sweet! ”Awalnya gowes dekat-dekat dulu. Sekitar rumah. Setelah itu, bersepeda ke daerah yang agak jauh, sekalian mengajak istri ke tempat-tempat yang belum pernah dia tuju,” tutur Didik saat diwawancarai di sela-sela acara gowes Surabaya–Pandaan. Tak perlu waktu lama bagi Retno untuk ketularan virus bersepeda. Sebab, dia juga gemar olahraga. Sebelum rutin bersepeda, olahraga Retno adalah jalan kaki. Dari kediamannya di Gubeng Kertajaya, dia berjalan kaki hingga lapangan KONI Jatim. ”Masak setiap hari ke KONI terus. Kalau bersepeda bisa ke mana saja sak kuate sikile (sekuat kaki mengayuh, Red),” tutur Didik. Gairah Didik dan Retno bersepeda semakin besar setelah mereka berkenalan dengan komunitas pesepeda touring di Surabaya. Mereka jadi berani untuk gowes ke luar kota seperti Madiun, Nganjuk, Malang, dan Bojonegoro. Rute yang variatif membuat keduanya semakin bersemangat. ”Bersepeda bisa bikin lebih semangat. Apalagi berdua sama suami. Saya dari dulu nggak pernah ke Trawas, baru bisa ke sana yakarena diajak suami bersepeda. Tahu gini dari dulu bersepeda,” kata Retno. Saat tak ada teman yang touring pun, mereka biasa touring berdua. Salah satu rute yang pernah dijajal adalah Surabaya–Malang dan Nganjuk–Sedudo–Bojonegoro. Gowes berdua membuat mereka tak takut melintasi jalan sepi. Misalnya, saat melewati jalur menuju Bojonegoro dari Nganjuk, hutan begitu gelap meski siang hari. ”Karena gowes berdua, jadi nggak takut. Enak begini, lebih sehat dan lebih romantis,” ujar Didik. Siapkan Kejutan Gowes Surabaya–Bandung Pasangan suami istri itu terus menantang diri sendiri untuk bersepeda lebih jauh lagi. Kali ini mereka ingin bersepeda dari Surabaya menuju Bandung (668 km). Tujuannya, mengunjungi putri bungsu mereka, Adinda Cahya Pradnya Paramitha. Rute menuju Bandung adalah tantangan bersepeda terjauh bagi Didik dan Retno. ”Ini ibaratnya Mission Impossible,” kata pengusaha teknik tersebut. Tapi, jika sukses, mereka berencana bersepeda ke rute-rute jauh menuju timur. Daerah seperti Pulau Bali dan Pulau Lombok menjadi tujuan. ”Kalau ini sukses, kita berani ke sana!” tutur Didik penuh semangat. (aga/c10/fat) SELALU BERDUA: Didik Tjahjo Moeljono dan Retno Tjahyarini rutin menjaga kesehatan dengan bersepeda tandem. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: