Maksimalkan Dua ajang Pemanasan

Maksimalkan Dua ajang Pemanasan

JAKARTA – Tim Thomas dan Uber Indonesia sudah menggenjot persiapan sejak awal bulan ini. Sebelum tampil di kualifikasi di Hyderabad, India Februari 15-21 Februari 2016 nanti. Tetapi sebelum berjibaku disana, sejumlah pebulu tangkis pelapis sudah disiapkan untuk mengikuti dua ajang pemanasan. Misalnya, disektor tunggal putra dan ganda putra pelatnas Cipayung. Di tunggal putra, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi sosok yang diandalkan selain kembalinya Tommy Sugiarto. Sedangkan di ganda putra ada Angga Pratama/Ricky Karanda dan Rian Agung Saputro/Berry Angriawan. Adapun ganda putra nomor satu Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipilih untuk disimpan. Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia mengatakan bahwa timnya memang sengaja menyimpan Ahsan/Hendra untuk selanjutnya dimaksimalkan di kualifikasi Piala Thomas Uber. ”Ahsan/Hendra memang sudah kami siapkan di event lain,” katanya. Menyinggung dua penggawa ganda putra lainnya, pria yang karib sapa Herry IP itu mengatakan bahwa Angga/Ricky dan Rian/Berry menjadi opsi untuk bisa menopang kemamuan Ahsan/Hendra. Dua ajang pemanasan di Malaysia Master Grand Prix Gold dan Syed Modi International Grand Prix Gold, India 2016 menjadi ujian pembuka. ”Kami harapkan mereka bisa maksimal di dua ajang tersebut, keduanya butuh konsistensi dalam permainan,” katanya. Selain itu, kejutan yang ditorehkan dua pasangan tersebut tahun lalu menjadi perhatian tersendiri buat Herry. Disektor tunggal putra, Anthony mengungkapkan bahwa dirinya dan dua rekannya yang lain tidak dibebani dengan target juara. Tetapi sebagai pemain muda yang membutuhkan pembuktian, dia mengaku ingin meraih gelar dari dua event yang akan dijalani diawal tahun ini. ”Saya pribadi ingin raih satu per satu kemenangan, kalua memang rezeki saya, gelar tidak akan kemana,” sebutnya. Kemampuan tiga tunggal putra Indonesia, Jojo, Anthony dan Ihsan memang berada di satu garis level. Ketiganya berada di arrange peringkat 40 besar dunia. Mereka juga dharapkan bisa mengejar sisa satu kuota yang bisa dimaksimalkan untuk Olimpiade. Meski berat, pelatih tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra melihat bahwa memang butuh perjuangan besar. ”Kalau saya lihat memang ketiga tunggal putra pelatnas teratas ini memang berjalan beriringan,” katanya. Tetapi, salah satu masalah yang kerap mengganggu ketiganya diakui Hendri yakni terkait stabilitas emosi mereka.(nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: