Anak Bersuara "Peluit" Akhirnya Sembuh
Asep Yaya asal Kampung Cimalang, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tak sengaja menelan peluit saat bermain ke rumah saudaranya. Karena ada peluit di saluran pernapasannya, Asep mengeluarkan suara seperti “trompet” saat menghela napas panjang. Sobandi, ayah Asep di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu 20 Desember kemarin mengatakan, anaknya tertelan peluit sejak Oktober 2018. Secara fisik Asep tak terlihat kesakitan, tapi kalau kelelahan atau tertidur napasnya berbunyi seperti terompet. Dua bulan berlalu, dokter RSHS akhirnya berhasil mengeluarkan peluit dari tubuh Asep melalui endoskopi. Kepala KSM Ilmu Kesehatan THT-KL RSHS, dr Lina Lasminingrum di RSHS mengatakan kejadian itu kemungkinan besar tidak akan berefek pada sistem pernapasan Asep karena posisi peluit ditubuhnya tak menutup saluran pernapasan. "Kecuali peluitnya menutup napas kiri mungkin akan terjadi masalah di paru-paru," jelas Lina. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan kabar gembira mengenai Asep Yahya. Bocah asal Kampung Cimalang, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat ini telah lepas dari penderitaan selama dua bulan usai menelan peluit tersebut. " Asep Yahya, anak lelaki yang 2 bulan menderita karena menelan pluit, sudah dioperasi di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin)," ujar Ridwan lewat akun Instagramnya, @ridwankamil. Ridwan mengatakan bocah ini dapat tertangani karena peran Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Menurut Ridwan, Hengky cepat bergerak begitu mendengar kabar penderitaan yang dialami Asep. " Gercep (gerak cepat) adalah semangat baru di era baru pemerintahan di Jawa Barat," kata Ridwan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: