Bisnis yang Bermanfaat
TIDAK banyak orang yang tertarik untuk terjun di pengobatan herbal. Berbeda dengan Dewi Asih Purwanti. Dia memilih mendalami pengobatan secara herbal. Dengan bakat alam yang merupakan turunan dari eyang dan ayahnya, dia pun memperdalam ilmunya dengan mengikuti pembelajaran di padepokan selama setahun. "Sudah ada bakat, belajarnya jadi lebih mudah," katanya. Setelah itu, Dewi memberanikan diri berbisinis terapi pengobatan herbal pada 2007 di Bogor. Dewi mengembangkan ilmunya dan mempelajari totok Tiongkok yang dilakukannya di Jakarta. Seiring waktu, ilmunya terus bertambah dan semakin terampil. Kemudian wanita asli Cilacap ini pun hijrah ke Bogor pada 2012 dan melebarkan bisnis kecantikan. "Bersatu dengan klinik pengobatan yang sudah saya jalankan," tutur Dewi. Keseriusannya merintis bisnis pengobatan herbal bukan tanpa alasan. Namun karena Dewi ingin membantu masyarakat tidak mampu. "Maka saya tidak mematok harga khusus. Seikhlasnya saja," imbuhnya. Dewi menuturkan, dia ingin membuat konsumennya sehat dan cantik. Menurutnya, kecantikan yang diimbangi kesehatan hasilnya sedap dipandang. "Kecantikan hakiki tidak hanya dari wajah, tapi juga ketenangan hati dan pikiran," tuturnya. Sesuai keinginannya mengajak masyarakat hidup sehat, Dewi kerap memakai produk-produk herbal baik untuk bagian luar maupun dalam tubuh. (ely/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: