Pendapatan Wisata Kebumen Tembus Miliaran Rupiah Selama Libur Lebaran 2022

Pendapatan Wisata Kebumen Tembus Miliaran Rupiah Selama Libur Lebaran 2022

KEBUMEN - Pendapatan sektor wisata Pemkab Kebumen pada liburan lebaran kali ini tembus hingga mencapai milyaran rupiah. Ini dari 9 sektor wisata yang dikelola oleh Pemkab Kebumen selama lima hari. Perhitungan tersebut dimulai dari 3 hingga 8 Mei 2022. Adapun sembilan sektor wisata yang dikelola Pemkab Kebumen yakni Pantai Suwuk, Pantai Logending, Pantai Karangbolong dan Pantai Petanahan. Selain itu yakni Goa Jatjajar, Goa Petruk, Waduk Sempor, Waduk Wadaslintang dan Pemandian Air Panas Krakal. Selama lima hari liburan lebaran pendapatan wisata yang dikelola Pemkab Kebumen tembus Rp 1.332.365.900. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen Muhammad Arifin SSi MT menyampaikan dari sembilan wisata yang dikelola Pemkab Kebumen Obwis Goa Jatijajar menduduki peringkat pertama yakni tembus Rp 462.083.000. Ini dari 38.469 pengunjung. Disusul oleh Pantai Suwuk dengan pendapatan Rp 294.978.500. Jumlah tersebut dari 35.157 pengunjung. Kemudian Waduk Sempor dengan pendapatan Rp 160.308.000. ini dengan jumlah pengunjung 23.469. “Selanjutnya yakni Obwis Pantai Petanahan dengan pendapatan Rp 146.773.000 dengan 21.174 pengunjung,” tuturnya, Senin (9/5). Selanjutnya yakni Obwis Pantai Logending dengan pendapatan Rp 114.278.500. Ini dengan jumlah pengunjung 15.214. Adapun untuk Obwis Pemandian Air Panas Krakal mencapai Rp 69.347.000 dengan 9.583 pengunjung. Pendapatan dari Obwis Pantai Karangbolong yang mencapai Rp 63.009.000 dengan jumlah pengunjung 7.933 orang. Sedangkan pendapatan dari Obwis Waduk Wadaslintang mencapai Rp 17.760.900 ini dengan jumlah pengunjung 6.546 orang. https://radarbanyumas.co.id/kunjungan-wisata-di-purbalingga-mendekati-normal/ “Kemudian Objek Wisata Goa Petruk dengan pendapatan Rp 3.828.000. Ini dengan jumlah pengunjung 467 orang,” katanya. Muhammad Arifin SSi MT menyampaikan sektor pariwisata Sektir kedepannya akan menjadi sektor yang unggulan. Karena dengan pariwisata akan menumbuhkan perekonomian di Kebumen. Maka Pemerintah Kebumen akan benar-benarbener fokus terhadap pegembangan sektor pariwisata yang ada. Selain itu juga meningkatkan manajemen dan pengembangan sekor wisata. “Dengan pariwisata dapat meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi untuk masyarakat Kebumen,” ungkapnya. Dengan adanya infrastruktur, lanjutnya, yakni jaringan Jalur Jalan lintas Selatan (JJLS), kemudian adanya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan double track kereta api akan sangat mendukung moda transportasi khususnya bagi pengembangan sektor pariwisata.. “Apalagi di Kebumen sektor pariwisata mayoritas berada di Wilayah Selatan, terutama yang berkaitan dengan pantai. Kemudian branded geopark juga akan menjadi daya ungkit bagi sektor wisata di Kebumen,” paparnya. Komponen penting lainnya yakni amenitas atau daya dukung pariwisata. Ini seperti kuliner, penginapan, budaya dan lain sebagainya. Karena kedatangan para wisatawan akan semakin nyaman jika amenitas memadai. Tentunya amenitas ini juga akan mendukung pariwisata dan menyentuh masyarakat Kebumen. Selain itu akses atau jalan menuju objek wisata juga merupakan tangggungjawab Pemerintah Kebumen untuk lebih meningkatkan kualitasnya sehingga wisatawan yang menuju Kebumen akan lebih nyaman. “Faktor penting lainnya yakni akses komunikasi. Kita akan banyak meningkatkan sinyal-sinyal sehingga masyarakat yang berkunjung akan mudah untuk berkomuniasi dengan internet,” jelasnya. Atraksi, sambungnya, merupakan salah satu bagian dari yang terlihat dan tersaji pada objek wisata. Dalam hal ini diperlukan penataan berikut dengan kebersihannya. Budaya,seperti tari-tarian dan lainnya juga merupakan bagian dari atraksi. https://radarbanyumas.co.id/wisatawan-capai-2-000-orang-per-hari-di-pantai-jetis-dan-widarapayung/ “Untuk itu kita dapat melibatkan masyarakat dalam memanfaatkan pariwisata. Kita akan mendorong event-event budaya. Ini juga dapat menjadi salah satu ajang dan sarana promosi untuk wisata,” ucapnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: