Desa Ninja Kini Ada di Kebumen
DESA NINJA: Suasana Desa Ninja yang ada di Desa Karangpule Kecamatan Sruweng. (ISTIMEWA) Destinasi Wisata Baru KEBUMEN - Destinasi wisata di Kebumen kini bertambah lagi. Kali ini tergolong desa unik yakni menghadirkan nuansa di Jepang. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin merasakan nuansa Negeri Matahari Terbit, tidak harus jauh-jauh ke Jepang. Suasana tersebut dapat dinikmati di Dukuh Bakung RT 3 RW 1 Desa Karangpule Kecamatan Sruweng. Wisata ini menyuguhkan pernak pernik bernuansa pedesaan Jepang. Hanya dengan Rp 10 ribu rupiah. Pengunjung sudah bisa bermain dan belajar budaya Jepang. Di Desa Ninja tersebut terdapat pula Pohon Sakura, pohon harapan, area bermain ninja, lampion, serta desediakan baju kimono dari Jepang yang bisa disewa pengunjung yang ingin berswafoto. Kepala Desa Karangpule Qurotun Ngaeniyah mengatakan wisata Desa Ninja merupakan wisata desa pertama di Desa Karangpule. Dirinya juga mengklaim Desa Ninja di desanya merupakan satu-satunya Desa Ninja di dunia yang berada di luar Jepang. "Desa Ninja ini pertama ada di Indonesia bahkan dunia. Tentunya selain di Negara Jepang,” tuturnya, baru-baru ini. Sebagai kepala desa, pihaknya juga mendukung penuh adanya desa wisata tersebut. Karena bisa menambah potensi desa dan juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Sehingga diharapkan ke depan Desa Karangpule bisa semakin maju dan sejahera. “Semoga dengan adanya Desa Ninja mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” imbuhnya. Sementara itu Owner Desa Ninja Sri Banowati menjelaskan wisata tersebut dibangun di lahan pribadi milik keluarganya. Ini dengan luas sekitar 1200 meter persegi. Berawal dari dirinya berkunjung ke Propinsi Shiga di Jepang dan melihat Desa Ninja disana. Pihaknya pun berkeinginan menghadirkan nuansa tersebut di tanah leluhurnya yaitu di Desa Karangpule. “Gubernur dan warga Shiga juga mendukung keinginannya tersebut. Keinginan saya untuk membuat Desa Ninja di Indonesia ternyata juga didukung gubernur Shiga dan masyarakat di sana,” paparnya. Pihaknya juga menuturkan, meski kini ini masih dalam proses pembangunan, Desa Ninja sudah dibuka untuk umum. Dalam pengembanganya Sri Banowati yang juga Owner Small World Purwokerto bakal memberdayakan masyarakat sekitar termasuk UMKM yang ada di desa setempat. https://radarbanyumas.co.id/viral-penjual-dawet-ayu-yang-cantik-di-cilongok-asal-desa-pernasidi/ “Kami ingin memberdayakan masyarakat sekitar termasuk PKK dan mendorong UMKM sekitar,” ungkapnya. Dalam kesempatan kali ini, pihaknya juga berharap ada dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa setempat. Ini agar desa wisata di Desa Karangpule bisa berkembang. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: