Bupati Kebumen: Tak Ada Tempat untuk Mafia Proyek
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto KEBUMEN- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan serta bebas korupsi. Tak terkecuali urusan proyek-proyek pemerintah yang melibatkan pengusaha jasa konstruksi. Bupati menegaskan, di masa pemerintahannya, semuanya harus sesuai aturan yang ada. https://radarbanyumas.co.id/bupati-kebumen-jangan-salahgunakan-kewenangan-dalam-pelantikan-empat-pejabat-tinggi-pratama/ "Jadi tak ada praktek-praktek kongkalingkong atau pengkondisian yang melibatkan jajaran birokrasi dan pejabat," katanya, Minggu (25/7). Menegaskan komitmennya tersebut, Bupati menyampaikan, pihaknya sangat terbuka seandainya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau aparat penegak hukum yang lain "membuka" kantor di Kebumen. "Saya menyambut dengan tangan terbuka. Sudah saatnya Kebumen menuju yang terbaik," tegas Bupati. Menyikapi pihak yang resah Bupati kembali menegaskan, seluruh kegiatan pembangunan atau biasa disebut proyek diumumkan terbuka, bahkan dengan teknologi. "Sekarang dimana pun berada dapat melihat dan juga turut serta," lanjutnya. Bupati menyadari, situasi ini tidak lantas membuat semua pihak nyaman. Khususnya pihak-pihak yang terbiasa dengan praktek-praktek upeti, seperti di masa lalu. Catatan koran ini, proyek-proyek pembangunan yang menggunakan dana APBD/APBN acapkali menjadi bancakan bagi sejumlah pihak untuk keuntungan pribadi. Tak jarang, adanya penyimpangan ini kemudian menyeret sejumlah pejabat dengan aparat hukum. Kabupaten Kebumen sendiri punya kenangan kelam dalam hal ini pada tahun 2016. Saat itu, KPK turun ke Kota Beriman. Sejumlah pejabat, pengusaha, anggota DPRD, pimpinan DPRD hingga Bupati sempat menjadi pesakitan karena sejumlah perkara seperti suap dan gratifikasi. (cah/fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: