Bupati Yazid: Memilih Pemimpin Hukumnya Wajib
SAMBUTAN: Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz saat sambutan pada acara pertemuan ulama di Pendapa Bupati Kebumen.IMAM/EKSPRES Kumpulkan Para Ulama dari 348 Desa KEBUMEN-Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengeskan bahwa memilih pemimpin hukumnya adalah wajib. Untuk warga desa yang sedang menyelengarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) diharapkan menggunakan hak pilihnya dengan baik. Hal ini disampaikan Bupati Kebumen Yazid saat pertemuan dengan para ulama dari 348 desa yang menyelenggarakan Pilkades. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 25 Juni 2019 mendatang. Acara tersebut digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (20/6). Hadir pada acara itu, Kepala Dispermades P3A Kebumen Frans Haidar, Ketua MUI Kabupaten Kebumen K Nursodik, Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam dan Kabag Pemerintahan Setda Kebumen Amin Rahmanurrasjid dan sejumlah tokoh lainnya. Selain mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, Bupati juga menyampaikan pilihkan calon sesuai dengan sesuai hati nurani. "Marilah kita dukung bareng-bareng kepala desa yang terpilih nantinya, meskipun itu tidak sesuai dengan pilihan. Dukungan para ulama dalam hal ini sangat penting,” tuturnya. Bupati Yazid menyampaikan pada pilkades serentak ini, pihaknya tidak akan mengintervensi dan mendukung salah satu calon. Pilihan semua diserahkan kepada masyarakat. Kendati demikian siapapun yang jadi Bupati akan selalu mendukung. "Siapapun yang terpilih, kami mendukung dan masyarakatlah yang menentukan," tegasnya. Kerukunan dan persatuan merupakan hal yang sangat penting. Hal inilah yang ditegaskan Bupati Yazid kepada para calon kepala desa. Siapapun yang terpilih harus saling mendukung satu sama lain. Hal ini penting demi jalannya pemerintahan yang lebih baik. "Beda pilihan adalah itu hal yang wajar. Nantinya yang menjadi kades hanya satu orang.Ttetapi persatuan harus tetap dijaga," ungkapnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Yazid, kades terpilih harus bisa merangkul semua masyarakat. Itu baik yang memilih dirinya atau pihak lain. Termasuk bagi calon yang menjadi rivalnya. “Untuk membangun desa tidak cukup oleh yang terpilih saja. Dukungan dari semua pihak menjadi hal yang sangat penting,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mengingatkan pentingnya pilkades bersih, jujur, bermartabat dan tanpa wuwuran. Sehingga dapat terpilih kepala desa yang amanah, yang bisa fokus mensejahterakan rakyat. Sekedar informasi, Tahun 2019 ini, Pemkab Kebumen menggelar Pilkades secara serentak di 400 desa. Pilkades diselenggarakan dua tahap. Pertama digelar pada 25 Juni 2019 yang diikuti oleh 348 Desa. Kemudian, tahap 2 diselenggarakan sekitar November 2019 yang akan diikuti oleh 52 Desa. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: