KPU Kabupaten Kebumen Mulai Distribusikan Logistik Pemilu
KETAT : Pendistribusian logistik Pemilu dari gudang KPU ke kecamatan menggunakan mobil boks dan pengawalan ketat.ISTIMEWA KEBUMEN-KPU Kabupaten Kebumen kini mulai mendistribusikan logistik untuk Pemilu 2019. Dari gudang KPU di Gedung Juang 45, logistik distribusi ke kecamatan. Dalam hal ini KPU juga bekerjasama dengan kantor Pos Kebumen untuk pengantaran. Sedangkan pengamanan dilaksanakan petugas KPU dan kepolisian Polres Kebumen, Selasa (9/4). Untuk distribusi awal, dilakukan ke enam kecamatan. Ini meliputi yaitu Karangsambung, Sadang, Sruweng, Ambal, Gombong dan Karanganyar. Karangsambung dikirim sebanyak 158 kotak suara DPRD Kabupaten. Sadang 80 kotak suara DPRD Kabupaten. Sruweng 200 kotak suara DPR RI. Selanjutnya Ambal 196 kotak suara DPRD Kabupaten. Gombong 172 DPRD Kabupaten dan Karanganyar 111 DPRD Kabupaten serta DPR RI. Ketua KPU Kabupaten Kebumen, Yulianto mengatakan, distribusi logistik akan dilakukan secara bertahap empat hingga lima hari ke depan. Logistik di Kabupaten Kebumen i sudah datang seluruhnya. Meki demikian, masih terdapat kekurangan pada beberapa item. Ini seperti kekurangan surat suara akibat proses sortir. “KPU Kebumen hingga kini masih menunggu kiriman surat suara. KPU Kebumen juga sudah mengusulkannya ke KPU Provinsi maupun KPU RI," ujarnya. Dia enggan menyampaikan jumlah kekurangan tersebut. Sebab hal itu menjadi kewenangan KPU Provinsi Jateng. Setelah didistribusikan ke kecamatan, logistik akan dijaga oleh petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah selanjutnya yakni pendistribusian dari kecamatan ke desa mulai 14 hingga 16 April 2019 mendatang. "Mudah-mudahan semua dapat berjalan lancar. Sehingga keperluan pelaksanaan pemilu dapat tercukupi semua, aman dan lancar," ungkapnya. Sebelumnya, simulasi pemunggutan suara di TPS 1 Desa Klepusanggar Kecamatan Sruweng, prosesnya hingga larut malam. Proses pehitungan sampai pukul 24.00 WIB dengan pemilih 166 orang. Karena diperkirakan hingga larut malam, KPU berkoordinasi dengan PLN. Ini agar tidak ada pemadaman listrik. Selain itu panitia juga diminta menyediakan lampu emergency dan genset agar dapat digunakan sewaktu terjadi kendala. Selain itu KPU juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Linmas. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kericuhan. "Kami juga mengimbau semua pihak untuk mengikuti proses dengan sabar," imbuhya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: