Warga Kecamatan Gombong Temukan Granat dan Peluru

Warga Kecamatan Gombong Temukan Granat dan Peluru

LIHAT TEMUAN : Warga Desa Klapagada Gombong melihat temuan benda mirip granat dan beberapa peluru hampa di bantaran Sungai Brangkal.IMAM/EKSPRES Di sebelah Selatan Jembatan Sungai Brangkal KEBUMEN-Satu buah benda yang diduga granat ranjau dan belasan amunisi hampa (peluru hampa) ditemukan di Desa Klopogodo Kecamatan Gombong, Sabtu (3/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Benda yang berada di wilayah RT 3 RW 5, tepatnya di sebelah Selatan Jembatan Sungai Brangkal itu, kali pertama ditemukan oleh Pandi salah satu warga setempat. Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres di lokasi, Pandi yang saat itu sedang menambang pasir menemukan benda mirip botol kecil berbahan besi mirip dinamo sepeda. Setelah itu, Pandi pun menyampaikan penemuannya kepada rekannya, Sarimin (55). Sarimin mencuci benda yang diduga granat tersebut. Selang beberapa waktu kemudian, warga juga menemukan satu buah munisi kaliber 5,9 milimeter yang masih aktif. “Adanya penemuan itu Sarimin akhirnya melaporkan ke kadus yang kemudian dilanjutkan ke Babinsa dan Polsek Gombong. Setelah itu Babinsa dan Polsek meluncur ke lokasi,” tutur Danramil Gombong Kapten Arm Rochmat, Minggu (4/11). Setelah mendatangi tempat penemuan, petugas memasang police line untuk mengamankan lokasi temuan itu. Hingga kini, benda yang diduga granat itu masih berada di lokasi tempat ditemukan. Rencananya hari ini, Senin (5/11), tim Gegana Brimod akan melaksanakan penyelidikan terkait temuan tersebut. “Rencananya tim Gegana Brimob akan melaksanakan penyelidikan,” ungkapnya. Saat Ekspres mendatangi lokasi ditemukannya benda tersebut, belasan peluru hampa kaliber 5,9 milimeter banyak berserakan di tempat tersebut. Di area police line saja, terdapat lima amunisi hampa. Sedangkan di luar police line terdapat setidaknya 11 munisi hampa. Beberapa amunisi hampa masih terlihat kuning, selain itu terdapat pula yang sudah berkarat biru. Salah satu warga setempat Adi (30) menyampaikan, peluru seperti itu sering ditemukan oleh warga di sekitar area sungai. Kendati demikian, warga tidak mengetahui asal muasal peluru tersebut. “Tidak tahu dari mana, kalau peluru beberapa kali ditemukan, tapi kalau granat baru kali ini,” ujarnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: