Ditemukan Data Pemilih Anomali dan Ganda di Kebumen

Ditemukan Data Pemilih Anomali dan Ganda di Kebumen

LAUNCHING : Ketua KPU Kebumen Khusnul Khatimah SSos (tengah) saat launching gerakan melindungi hak pilih.IMAM/EKSPRES Hasil Pencermatan DPT HP1 KEBUMEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen mengajak masyarakat dan peserta pemilu untuk mencermati Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jika ada yang belum terdaftar, ganda atau tidak memenuhi syarat, diharapkan segera menyampaikan kepada PPS masing-masing. Hal ini untuk mendorong validasi pemilih. Sebab, DPT bakal digunakan untuk Pemilu 2019. Ketua KPU Kabupaten Kebumen Khusnul Khatimah SSos mengatakan, verifikasi faktual oleh PPS dilaksanakan sampai 28 Oktober mendatang. Beberapa nama yang hingga kini belum terdaftar akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap Hasil Penyempurnaan (DPT HP). “DPT juga untuk menghitung kebutuhan logistik Pemilu. Bagi yang belum masuk DPT tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan Daftar Pemilih Khusus,” tutur Khusnul saat launching gerakan melindungi hak pilih #GMPH, Rabu (17/10). Khusnul menegaskan, hasil pencermatan KPU, Bawaslu, Kemendagri dan parpol terhadap DPT HP1, masih ditemukan data anomali maupun berpotensi ganda. Hal itu berdasarkan hasil analisis data NIK di DPT yang tidak standar, nama tidak wajar, alamat kosong, usia di bawah 17 tahun, format penulisan kelahiran tidak standar dan lainnya. “Setelah verifikasi faktual, akan diplenokan di tingkat kabupaten pda minggu kedua bulan November," jelasnya. Launching Gerakan Melindungi Hak Pilih #GMHP diikuti parpol peserta pemilu di Kebumen. #GMHP merupakan gerakan yang dirancang massif, terstruktur dan partisipatif. Ini untuk mengupayakan kepastian hak pilih warga negara terdaftar dalam DPT. Sekaligus untuk mengingatkan masyarakat 17 April 2019 mendatang adalah hari pencoblosan pemilu. "KPU bermaksud menggugah kesadaran masyarakat tentang hak pilih dengan #GMHP yang secara serentak dilakukan oleh KPU di setiap tingkatan. PPK di tingkat kecamatan dan PPS di semua desa/kelurahan," paparnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: