Tim Gabungan Sisir Puing Nanggala
GEROKGAK - Tim gabungan dari pihak kepolisian dan Badan SAR Nasional terus melakukan penyisiran di perairan Desa Celukan Bawang. Penyisiran dilakukan untuk melakukan pencarian terhadap puing-puing kapal selam KRI Nanggala-402 yang mungkin saja hanyut ke perairan Celukan Bawang. Berdasarkan pantauan JPG, dua unit armada kapal patroli milik Polres Buleleng masih disiagakan di sekitar Dermaga I Pelabuhan Celukan Bawang. Selain itu armada barracuda milik Direktorat Polair Polda Bali juga masih bersiaga. https://radarbanyumas.co.id/sertu-bah-yoto-eki-bekerja-untuk-negara-dan-tulang-punggung-keluarga-salah-satu-korban-kri-nanggala-402-asal-cilacap/ https://radarbanyumas.co.id/53-prajurit-kri-nanggala-402-naik-pangkat-pemerintah-jamin-pendidikan-putra-putri-korban/ Sementara pada sore harinya, Polair Polda Bali kembali menerjunkan satu unit kapal cepat ke perairan Celukan Bawang. Selama ini kapal itu hanya nangkring di atas truk. Namun Selasa sore, kapal diturunkan ke laut dengan menggunakan crane yang ada di areal pelabuhan. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pihak kepolisian sebenarnya terus melakukan penyisiran di perairan Bali Utara. Hanya saja proses penyisiran tak terlalu jauh. Hanya berkisar 5 mil laut atau sekitar 8 kilometer dari Pelabuhan Celukan Bawang. Tim gabungan tak mau masuk ke perairan yang lebih dalam. Sebab perairan yang berjarak 20 mil laut hingga 30 mil laut arah utara Pelabuhan Celukan Bawang, telah ditetapkan sebagai daerah terbatas. Sehingga hanya kapal-kapal milik TNI AL, maupun kapal yang mendapat otorisasi khusus yang boleh masuk ke perairan tersebut. Para perwira di Polres Buleleng hingga kini belum mau angkat bicara terkait proses penyisiran tersebut. Alasannya informasi terkait KRI Nanggala-402 bersifat satu pintu. Yakni menjadi kewenangan TNI AL. Namun saat apel siaga pasukan di Pelabuhan Celukan Bawang, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa sempat menyampaikan agar para personel tetap bersiaga. Setidaknya hingga proses pencarian dan evakuasi dinyatakan berakhir. Para personel, khususnya Polisi Perairan tetap diminta melakukan patroli dan penyisiran di wilayah yang menjadi kewenangannya. "Apabila menemukan benda yang mencurigakan, apalagi yang diduga serpihan KRI Nanggala-402 agar diamankan. Selanjutnya diserahkan ke pihak TNI AL untuk proses lebih lanjut," kata Sinar Subawa. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Bali, personel gabungan dari Polres Buleleng, Polda Bali, Badan SAR Nasional, serta BPBD Buleleng masih bersiaga di sekitar Pelabuhan Celukan Bawang. Total ada 44 orang personel yang disiagakan. Termasuk diantaranya tim dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: