Direktur Perumda TRMS Serulingmas: Lulut Salah Satu Karyawan Terbaik Perawat Satwa Harimau Benggala

Direktur Perumda TRMS Serulingmas: Lulut Salah Satu Karyawan Terbaik Perawat Satwa Harimau Benggala

ilustrasi: Sembara dan Rastaji, Anak-Harimau-Benggala Koleksi TRMS-Serulingmas yang Terlahir di Tengah Pandemi tahun 2020 lalu BANJARNEGARA – Direktur Perumda TRMS Serulingmas Lulut Yekti Adi mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Lulut Dwi Prasetya (35 th). Lulut adalah seorang perawat satwa di Perumda TRMS Serulingmas. Dia meninggal dunia saat membersihkan kandang Harimau Benggala, Minggu (17/4) sore. Dia merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. "Kami sedang berduka karena salah satu karyawan terbaik kami yang bekerja sebagai perawat satwa harimau, terjadi kecelakaan kerja," kata dia usai pemakaman korban pada Minggu malam. Dikatakan, kronologi akan disampaikan dalam rilis lebih lanjut. "Semoga almarhum husnul khotimah dan diterima di sisi Allah," ungkapnya. Lulut sudah bekerja di TRMS Serulingmas cukup lama, sejak sekitar tahun 2015. https://radarbanyumas.co.id/ini-enam-fakta-karyawan-trms-serulingmas-tewas-diterkam-harimau-lagi-bersihkan-kandang-dicakar-dari-belakang/ Dikisahkan Ayah tiri korban Sulaedi, Lulut merupakan karyawan yang berdedikasi dan sangat semangat. "Pagi-pagi abis subuh sudah ke kandang. Jam lima sudah ke kandang," ungkapnya. Menurut dia, karena memiliki dedikasi baik diangkat oleh Direktur sebagai koordinator satwa, terutama mengurusi harimau. “Dari mulai kandangnya, kasih makan, memandikannya. Dia yang ngurus. Sebenarnya berdua, tapi yang utama dia," ungkapnya. Korban meninggalkan istri dan satu anak laki-laki yang saat ini di bangku TK. Dengan terjadinya kecelakaan ini, Serulingmas diminta lebih membenahi dan lebih memperhatikan safety. https://radarbanyumas.co.id/ini-enam-fakta-karyawan-trms-serulingmas-tewas-diterkam-harimau-lagi-bersihkan-kandang-dicakar-dari-belakang/ "Kalau untuk satwa liar tidak cukup satu atau dua, minimal tiga orang. Itu lebih safety. Tim bukan person, tidak sendiri tapi ada yang mengawal,” ujarnya. (drn/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: