Fenomena Langka, Gerhana Bulan Total 2021 Akan Terulang Lagi Pada 2040

Fenomena Langka, Gerhana Bulan Total 2021 Akan Terulang Lagi Pada 2040

GERHANA BULAN: Bulan terlihat pukul 19.02 WIB usai memasuki fase gerhana total nampak di atas kubah masjid di Sokaraja Kulon, Rabu (26/5). Puncak gerhana bulan total pukul 18.18 WIB, tak nampak kasat mata di Purwokerto. DIMAS PRABOWO/RADARMAS BANJARNEGARA - Pengamatan gerhana bulan total perigee (super blood moon) di Jawa Tengah yang dipusatkan di Dieng, Batur, Banjarnegara, sempat mengalami kendala cuaca karena lokasi pusat pengamatan sempat tertutup awan. https://radarbanyumas.co.id/olahraga-berkuda-makin-diminati-digelar-di-batur-banjarnegara-negeri-atas-awan/ Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan, pada beberapa fase tidak bisa teramati dengan baik. "Bulannya tertutup awan. Tetapi Alhamdulillah sekarang (pada pukul 19.45) sudah bisa mulai teramati, hasil pengamatan sebagian bisa diketahui," ujarnya yang semalam mengamati di Komplek Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Batur. Setyoajie menambahkan, gerhana bulan total pada pengamatan di Banjarnegara bisa diamati sejak pukul 17.00. Di mana pada awal fase total (U2) dimulai pukul 18.09, puncak gerhana pukul 18.18, awal fase total (U3) pukul 18.28, akhir fase sebagian (U4) pukul 19.52, dan akhir fase penumbra (P4) pukul 20.51. Dijelaskan, fenomena gerhana bulan total tahun 2021 ini cukup langka. Karena diperkirakan baru akan terjadi kembali 19 tahun mendatang atau pada 2040. "Jadi ini kesempatan yang sangat baik sekali buat kita untuk mengamati fenomena ini," imbuhnya. Selain itu, bagi umat muslim, pada momen gerhana bulan tahun ini sangat bermanfaat sekali karena saat ini matahari tepat di atas Ka'bah. Ini bisa digunakan untuk mengklarigafi arah kiblat. "Caranya sederhana, pakai kayu nanti bayangan dari stik kayu itulah yang mengarah ke Mekah," terangnya. Dari pantauan Radarmas khususnya di wilayah Cilacap, masyarakat cukup antusias menyambut bulan purnama total ini. Sebagian besar menyambutnya dengan salat gerhana di musala atau masjid, dan tidak sedikit yang mengamati gerhana bulan di jalanan. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: