Sensus Gunakan Metode Kombinasi

Sensus Gunakan Metode Kombinasi

Sosialisasi Sensus BANJARNEGARA – Selama ini ada berbagai versi data kependudukan. Data yang berbeda ini menyulitkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Melalui momentum Sensus Penduduk (SP) 2020, diharapkan tercapai satu data kependudukan di Indonesia. Kepala BPS Banjarnegara Fachrudin Tri Ubajani mengatakan SP 2020 akan menjadi sejarah baru dalam proses cacah jiwa penduduk Indonesia. Sebab untuk pertama kalinya BPS akan menerapkan metode kombinasi yakni secara online dan mandiri melalui situs sensus BPS serta metode tradisional. https://radarbanyumas.co.id/teror-ketok-pintu-misterius-terus-berkembang/ https://radarbanyumas.co.id/siswa-sd-tewas-dicekik-dan-leher-disayat Dikatakan, perubahan mendasar pada SP 2020 adalah multiple data collection. Pada SP tahun ini, BPS akan melakukan pendataan dengan melibatkan masyarakat untuk memberikan informasi secara aktif. "Artinya masyarakat dapat menginput data secara mandiri melalui laman sensus.bps.go.id," kata dia saat Rapat Koordinasi Daerah Sensus Penduduk 2020 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara, Rabu (5/2). Dia mengatakan SP online berbasis Nomor KTP dan Kartu Keluarga. Dalam SP ini, masyarakat dapat melakukan pencacahan secara mandiri, baik menggunakan ponsel pintar, tablet, maupun komputer desktop. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentan Satu Data Indonesia. “Jadi dengan peraturan baru ini diharapkan dapat mengatasi perbedaan data yang selama ini terjadi, termasuk di dalamnya adalah data penduduk,” ungkapnya. Menurut dia, selama ini ada berbagai sumber data kependudukab, antara lain dari BPS, Dindukcapil dan instansi lainnya.(drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: