Gebasan Ditargetkan Jadi Event Kabupaten Banjarnegara

Gebasan Ditargetkan Jadi Event Kabupaten Banjarnegara

BANJARNEGARA - Saat ini hanya segelintir warga yang masih melestarikan tradisi Gebasan. Warga yang masih rutin menggelar tradisi ini yaiti warga Dusun Silangit Desa Wanadri seperti pada Jumat (13/12). Dalam tradisi ini, warga membersihkan makam dan mendoakan para leluhur. Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama. Uniknya makanan yang disantap beramai-ramai menggunakan wadah tenong. Kepala Desa Wanadri Basuki mengatakan kegiatan ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun. "Tradisi Gebasan ini yaitu membersihkan makam, mendoakan yang sudah meninggal dunia, juga berdoa agar yang masih hidup di dunia agar rezekinya lancar, selamat dan hidupnya berkah," paparnya. Sesepuh Dusun Silangit Desa Wanadri Kartono mengatakan Gebasan dilaksankaan setiap bulan Maulid, Sadran dan Besar. "Tradisi ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya Jawa. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun sejak zaman leluhur," ungkapnya. Camat Bawang Siti Yanuariah mengatakan ada banyak makna yang terkandung dalam tradisi ini. "Bagi masyarakat sendiri, kita harus siap pada saatnya akan meninggal dunia. Tradisi ini juga merupakan ajang silaturahmi di Dusun Silangit," ujarnya. Dia mengatakan tradisi Gebasan ini merupakan budaya ini sudah sangat langka. Dalam tradisi ini warga bergotong-royong menyiapkan makanan dan dimakan bersama. "Ini adalah sesuatu yang sudah sangat langka," ucapnya. Dia berharap even ini kedepan bisa menjadi even budaya daerah. "masih butuh penyempurnaan. Oleh karena itu kami mengajak kepala desa yang baru agar mengemas menjadi lebih baik. Sehingga layak menjadi even kabupaten, sebagai salah satu destinasi wisata," pungkasnya.(drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: