Hutan di Lima Wilayah Terbakar

Hutan di Lima Wilayah Terbakar

LATIHAN : Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Balai Budaya, Selasa (15/10). Simulasi dilakukan karena kemarau masih berlangsung yang menyebabkan potensi kebakaran masih tinggi.DARNO BANJARNEGARA - Pada musim kemarau ini, sedikitnya terjadi lima kali kebakaran hutan dan lahan di wilayah Banjarnegara. Potensi kebakaran ini masih mungkin terjadi mengingat sampai saat ini kondisi vegetasi di hutan banyak yang kering karena kemarau berkepanjangan. Untuk meningkatkan kesiapan petugas dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan, dilaksanakan simulasi di komplek Balai Budaya, Selasa (15/10). Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan petugas dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan. "Tujuannya agar lebih tahu, siapa harus melakukan apa pada saat kebakaran hutan atau lahan," kata dia. Kapolres mengatakan sampai saat ini sudah terjadi lima kali kebakaran. Terakhir di Dusun Pengantulan Desa Wanadri Kecamatan Bawang pada Jumat (11/10) lalu. "Kebakaran di Wanadri yang terbakar hutan 2,5 hektar. Kalau sampai saat ini sudah terjadi lima kali di lima titik," jelasnya. Polisi kini tengah mendalami apakah kebakaran ini murni karena faktor alam atau sengaja dibakar. "Ancaman dengan sengaja melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan sendiri atau korporasi ancamannya lima tahun," jelasnya. Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan terkendala ketersediaan air dan medan yang jauh serta sulit. Simulasi ini melibatkan instansi terkait dan relawan. Selain TNI, juga dilibatkan instansi penegak hukum seperti Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Banjarnegara. "Kejaksaan dan Pengadilan berkaitan dengan sanksi pelaku kebakaran hutannya," jelasnya. Sedangkan terkait pemadaman kebakarannya, antara lain TNI, BPBD, Tagana, Basarnas, Sarkab Banjarnegara dan relawan peduli hutan.(drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: