Jaringan dan Lokasi Masih Jadi Kendala UNBK

Jaringan dan Lokasi Masih Jadi Kendala UNBK

PANTAU : Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Banjarnegara memantau UNBK di SMP Negeri 1 Banjarnegara. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Sejumlah SMP/Mts di Banjarnegara menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sehingga ujian masih dilaksanakan secara manual atau Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK). Ujian nasional ini dimulai Senin (22/4). Sementara pada saat yang bersamaan siswa SD/MTs melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Banjarnegara, Noor Tamami menjelaskan, sejumlah SMP belum melaksanakan UN menggunakan komputer. "SD belum menggunakan komputer. SMP belum semua menggunakan komputer," jelasnya. Menurut dia, SMP yang belum menggunakan komputer yaitu SMP Satu Atap (Satap) yang terkendala jaringan dan letaknya terpencil. Untuk jenjang SD/MI jumlah siswa yang mengikuti USBN tahun ini sebanyak 15.206, terdiri atas 12.060 siswa SD dan 3.146 siswa MI. “Jumlah penyelenggaranya ada 823 sekolah, yakni 623 SD dan 200 MI. Jumlah peserta yang 15.206 siswa bisa dirinci dari sekolah negeri sebanyak 11.735 siswa, sementara dari sekolah swasta 3.471 anak,” kata dia. Sedangkan untuk rekapitulasi peserta Ujian Nasional pada jenjang SMP/MTs, diikuti 12.985 siswa. Sekolah penyelenggara sebanyak 142 unit, terdiri atas 80 SMP Negeri, 22 SMP Swasta dan 40 MTs. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, menekankan pentingnya kejujuran dalam mengerjakan ujian. "Saya optimis pelajar Banjarnegara adalah generasi sportif yang menjunjung tinggi kejujuran, sehingga saya yakin semua bisa mematuhi dan mengindahkan peraturan ujian. Selamat mengerjakan USBN dan UN. Semoga lancar, tidak ada halangan yang berarti," ujarnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: