Kekurangan Benih Lele di Banjarnegara Mencapai Dua Juta Per Bulan
Siswa SMK Negeri 1 Bawang tengah melaksanakan praktek di kolam yang akan menjadi sentra industri pembenihan lele di sekolah. (Darno/Radar Banyumas) BANJARNEGARA - Kekurangan benih ikan lele mencapai dua juta ekor per bulan. Kekurangan pasokan ini merupakan peluang bagi industri pembenihan ikan lele. Sehingga peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbuka lebar.Humas SMK Negeri 1 Bawang Mumfarid mengatakan dari survei ke sentra pembesaran lele, jumlah kekurangan benih ikan lele mencapai dua juta ekor per bulan. "Kita sudah survei ke sentra pembesaran lele antara lain ke Majalengka Kecamatan Bawang dan Kelompok Tani Ledong Mandiraja. Ternyata masih banyak kekurangan benih lele," kata dia, Jumat (7/9). Kekurangan ini dinilai sebagai peluang usaha. "Kami memiliki Jurusan Perikanan, peluang inilah yang coba kami tangkap dengan mendirikan embrio industri pembenihan ikan lele di sekolah," paparnya. Guna persiapan embrio usaha ini, pihaknya sudah mempersiapkan 25 kolam. Ditargetkan, Oktober sudah mulai produksi benih lele. Kapasitasnya 300 ribu ekor per bulan. "Analisis binisnya masuk, ada keuntungannya," ungkapnya. Dengan keuntungan ini, diharapkan Jurusan Perikanan bisa berdikari. Kepala SMK Negeri 1 Bawang Purwanto mengatakan pembentukan embrio usaha pembenihan lele ini merupakan sinkronisasi antara kurikulum di sekolah dengan Dunia Usaha & Dunia Industri (DU DI). "SMK Negeri 1 Bawang merupakan satu dari 219 SMK yang terpilih menjadi Pilot Project Revitalisasi SMK," tukasnya. Dalam pilot project ini, pihaknya fokus mengelola pembenihan ikan lele. Sesuai dengan keunggulan wilayah Banjarnegara yang cocok untuk usaha tersebut. Ahli Pendidikan Vokasi dari UNY Dr Phil Nurhening Yuniarti MT mengatakan revitalisasi ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan vokasi. Dipilihnya pembenihan ikan lele, sesuai dengan keunggulan yang dimiliki wilayah Banjarnegara. (drn/)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: