Defisit APBD Banjarnegara Lebih dari Rp 300 Miliar
Infraksturktur Jadi Prioritas BANJARNEGARA - Defisit anggaran dalam APBD 2017 mencapai lebih dari Rp 300 miliar. Defisit anggaran ini disebabkan belum semua usulan yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terpenuhi dalam belanja APBD. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Banjarnegara, Mulyanto menjelaskan defisit disebabkan selisih antara usulan RKPD 2018 sebesar Rp. 1.064.023.702.200. Sedangkan belanja pada APBD pada tahun 2017 sebesar Rp 749.745.420.000. PENYUSUNAN KUA : Rapat persiapan penyusunan KUA PPAS di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Jumat (22/9). (Darno/Radarmas) “Masih defisit sebesar Rp 314.278.208.000. Sehingga kami akan memangkas anggaran yang dirasa kurang bermanfaat untuk peningkatan pembangunan Banjarnegara secara keseluruhan,” kata Mulyanto saat rapat persiapan penyusunan KUA dan PPAS tahun Anggaran 2018 di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Jum’at (22/9). Dijelaskan, defisit ini disebabkan besarnya anggaran yang diperlukan untuk membiayai untuk enam sektor sasaran prioritas. Yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata dan sosial. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menegaskan prioritas anggaran tahun 2018 adalah sektor infrastruktur. “Tidak ada prioritas lain, saya akan fokuskan anggaran untuk pembenahan infrastruktur di Banjarnegara, karena hal tersebut merupakan pondasi dasar sebelum menyelesaikan permasalahan lain di Banjarnegara,” kata Budhi. (drn/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: