2,3 Ton Ikan Diperebutkan Saat Parak Iwak Banjarnegara
BANJARNEGARA - Sebanyak 2.317 kilogram ikan diperebutkan pada Pesta Parak Iwak 2017. Even yang diselenggarakan di Sungai Serayu di Desa Kutayasa Kecamatan Madukara tersebut, sekaligus menutup rangkaian kegiatan Festival Serayu Banjarnegara 2017, Minggu (27/8). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Dwi Suryanto mengatakan, penebaran 2017 ikan nila menyesuaikan dengan tahun diselenggarakan Parak Iwak. Dia menjelaskan, Parak Iwak tahun ini diawali dengan prosesi pengambilan air dari sejumlah sumber mata air di Dieng. "Air yang digunakan adalah Ulam Sari Tirta Nyawiji yang diambil dari yaitu Telaga Balekambang, Telaga Merdada, Telaga Sewiwi, Sendang Serayu, Telaga Pengilon, Telaga Warna dan Telaga Cebong," jelasnya, Ulam Sari Tirta Nyawiji ditempatkan dalam Bokor ”Tumus Pandeleng Ing Manah” yang selanjutnya diarak dariKkecamatan Madukara menuju tepi Sungai Serayu di Pikas. Sebelum di tebar dalam bokor diserahkan dari Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono untuk kemudian di tebar di sungai serayu beberapa saat sebelum parak iwak dimulai. Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Yoseph Andi Urip Sugihardjo mengatakan, selain ditebar 2017 kilogram ikan nila, pemerintah provinsi juga membantu tiga kuintal ikan untuk diperebutkan pada Parak IWak tersebut. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Subijakto yang hadir pada acara tersebut mengatakan, kegiatan ini memliki makna ganda. Selain memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian sungai dan ekosistemnya, juga untuk mengkampanyekan gemar makan ikan. “Melalui even parak iwak ini ada edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana merawat Sungai Serayu yang merupakan urat nadi dan sumber kehidupan pada masyarakat masyarakat umum terutama masyarakat yang berada di sekitar sungai,” kata Slamet. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, Sungai Serayu sudah memberikan banyak kontribusi secara ekonomi, sosial dan budaya. "Sehingga sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian Sungai Serayu," ujarnya. (drn/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: