Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Iuran untuk Pengaspalan
BANJARNEGARA - Kondisi tanah yang labil membuat jalan yang menghubungkan Desa Sijeruk - Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu - Desa Pagerpelah Kecamatan Karangkobar, rusak parah. Meski sudah rusak cukup lama, jalan kabupaten tersebut ternyata tak kunjung diperbaiki. Pemkab Banjarnegara, sejauh ini belum melakukan upaya apapun. Warga sekitar sudah berulang kali bergotong royong memperbaiki jalan, namun hasilnya belum memuaskan. Sebab permukaan jalannya masih berupa tanah. KERJA BAKTI : Warga Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu bekerja bakti mengaspal jalan menuju kampung mereka yang rusak terkena longsor. Kondisi ini membuat warga harus rela iuran agar jalan yang menuju ke desanya bisa dilalui kendaraan roda empat. Kepala Desa Prendengan, M Fathurrohman mengatakan, dari iuran terkumpul dana swadaya masyarakat sebesar Rp 20 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli material dan aspal. "Batu dasar70 meter kubik, batu tanggung 30 kubik, batu 3 x 2 tujuh kubik dan batu 5 x 3 enam kubik dan empat drum aspal," jelasnya di sela-sela kerja bakti, Minggu (30/7). Karena keterbatasan dana, tidak semua ruas jalan yang rusak diaspal. Untuk menghemat anggaran, pengaspalan juga tidak digilas menggunakan woles atau selender. Dari 200 meter jalan yang rusak, yang diaspal hanya 108 meter. "Jalan yang diaspal dipilih yang medannya paling berat," jelasnya. Berbeda dengan pengaspalan pada umumnya, pengaspalan jalan yang dilakukan secara gotong royong oleh warga tidak menggunakan woles, namun dengan cara dipukul dengan alat seadanya agar campuran material batu, pasir dan aspal panas padat dan merekat. "Digebugi agar bisa padat," ungkapnya. Berkat pengaspalan secara swadaya ini, kini jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Sebab pengaspalan selesai dalam waktu sehari. Meskipun dilakukan secara manual, dia berharap jalan yang baru aspal bisa awet, sehingga warga tidak perlu memutar melalui Pagerpelah jika ingin menuju ke kota. (drn/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: