Puluhan Hektare Lahan Tomat Gagal Panen

Puluhan Hektare Lahan Tomat Gagal Panen

Akibat Cuaca Ekstrem BANJARNEGARA – Dampak dari cuaca buruk terus dirasakan para petani di beberapa kecamatan di Banjarnegara. Salah satunya tanaman tomat di Desa Kesenet Kecamatan Banjarmenagu yang gagal panen dan memicu kerugian hingga puluhan juta rupiah. Salah satu petani tomat di Desa Kesenet, Mualim mengatakan, selama intensitas hujan terus tinggi, tanaman tomat miliknya diserang hama ulat, sehingga buah tomat yang sudah siap panen membusuk dan habis dimakan ulat. “Hama ulat ini memakan buahnya, sehingga membuat buah tomat menjadi busuk sebelum memasuki masa panen,” keluhnya, Selasa (6/12). Menurutnya, selain memakan buah tomat, hama tersebut juga memakan batang pohon dan daun, sehingga mengakibatkan tanaman tomat mati dan petani gagal panen. Kondisi tersebut juga dialami petani tomat lainnya di Desa Kesenet. “Padahal sebelumnya kami sudah melakukan upaya penyemprotan. Tetapi tingginya curah hujan membuat obat pestisida tak bisa bekerja dengan baik,” ungkapnya. Akibat serangan hama ulat ini, petani tomat mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Sebab hasil panen petani menurun hingga lima puluh persen lebih. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Singgih Haryono mengatakan, dampak dari cuaca ekstrem telah membuat tanaman buah dan sayuran tidak maksimal. Hama ini menyerang cabai, tomat dan tanaman holtikultura lainnya di beberapa kecamatan. “Jumlah mencapai puluhan hektar yang mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi,” ungkapnya. Pihaknya tidak mampu berbuat banyak. Sebab meski dilakukan penyemprotan, tentu akan menambah biaya produksi. Di sisi lain, jika langsung diguyur hujan juga upaya penyemprotan menjadi tidak maksimal. “Solusinya paling mencari bibit yang bagus, dan memanen lebih cepat. Tetapi pasti tetap akan mempengaruhi harga di pasaran,” tambahnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: