Jalan Nasional Dinilla Terlalu Sempit
BANJARNEGARA-Jalan nasional yang melintas di Banjarnegara, dinilai masih teralu sempit. Kondisi ini membuat jalan nasional rawan kecelakaan. Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro saat meninjau sejumlah jalan nasional yang rusak, meminta kepada Bina Marga agar segera melakukan pelebaran jalan nasional yang selama ini masih terlihat sempit dan rawan kecelakaan. “Kami terus melakukan komunikasi dengan Dirjen Pekerjaaan Umum dan Bina Marga Provinsi agar penyelesaian jalan nasional segera normal. Selain itu juga memenuhi spesifikasi sebagai jalan nasional, baik kualitas maupun kelebarannya,” kata dia. Dia berharap awal tahun 2017 sudah ada action dari Bina Marga untuk pengerjaan jalan nasional. Pengawas Lapangan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Wonosobo, Parjo mengatakan, permohonan perbaikan jalan nasional yang melintasi jalan sudah diajukan, bahkan tahun 2017 angkanya meningkat menjadi Rp 57 milliar. Sebelumnya pada tahun 2016, juga sudah dilakukan pemeliharaan dan pelebaran jalan nasional dari Sigaluh hingga Susukan dengan anggaran Rp 16 Milliar. “Soal perbaikan dan pelebaran jalan nasional, dan tahun 2017 bisa terealisasi dan angkanya meningkat,” kata Parjo. Menurutnya, kerusakan jalan di sepanjang jalan nasional tersebut dikarenakan usia jalan sudah lebih dari 30 tahun. Selain faktor umur teknis jalan yang sudah terlalu tua, curah hujan yang sangat tinggi akhir-akhir ini juga memberikan kontribusi dominan untuk kerusakan jalan. “Penyebab lain adalah kendaraan yang lewat tonasenya melebihi kemampuan jalan, sehingga merusak jalan. Jalan nasional di Banjarnegara termasuk kelas III dengan beban maksimal delapan ton. Sementara truk yang melintas siang dan malam mencapai puluhan ton,” tambah Parjo. (uje/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: