Puluhan Hektare Tanaman Cabai di Banjarnegara Gagal Panen Diserang Hama Keong

Puluhan Hektare Tanaman Cabai di Banjarnegara Gagal Panen Diserang Hama Keong

BANJARNEGARA- Kekhawatiran sebagaian petani cabai di Kabupaten Banjarnegara, akhirnya terjadi. Saat harga cabai melambung tinggi, petani cabai di wilayah Kecamatan Pejawaran tidak dapat ikut merasakannya. Sebab, puluhan hektare tanaman cabai diserang hama keong. Salah satu petani cabai di Kecamatan Pejawaran, Ridwan mengatakan, akibat cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi , tanaman cabai diserang hama keong. Akibatnya, batang pohon dan daun mengering, sehingga cabai busuk di pohon. “Katanya harga cabai sedang tinggi, tetapi saat bersamaan cabai di sini banyak yang mati karena hama keong,” ungkapnya. Hama keong ini menyerang sekitar puluhan hektare tanaman cabai. Menurutnya, awalnya hama keong tersebut menyerang pohon, kemudian dalam beberapa hari daun akan rontok dan membuat pohon mati dan kering. “Sebenarnya kami sudah melakukan berbagai upaya antisipasi seperti penyemprotan insektisida untuk pembarantasan hama keong, tetapi tetap tidak membuahkan hasil,” ujarnya. Akibat serangan hama ini, petani mengalami gagal penen dan harus menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah. Selain hama keong, dampak dari tingginya curah hujan juga membuat tanaman cabai petani diserang oleh hama ulat. “Kami berharap tanaman cabai yang masih bisa di panen tidak terserang hama, meski hasil panen kali ini lebih sedikit,” tambahnya. Kabid Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dintankanak) Banjarnegara, Suparman mengatakan, cuaca ekstrem saat ini berdampak buruk bagi tanaman cabai. Menurutnya, antisipasi yang bisa dilakukan petani adalah dengan memasang paranet. Hal ini dilakukan memecah hujan. “Cahaya matahari tetap bisa masuk. Tetapi hal ini tentu akan menambah biaya produksi bagi petani,” ujarnya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: