Puluhan Rumah di Banjarnegara Terancam Longsor

Puluhan Rumah di Banjarnegara Terancam Longsor

Di Sigeblog, Satu KK Mengungsi BANJARNEGARA – Ancaman tanah longsor di Banjarnegara sepertinya tidak ada hentinya. Saat 103 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kaliwadas, Desa Mlaya Kecamatan Punggelan masih ketar-ketir, perasaan yang sama juga dirasakan puluhan warga Dusun Karngsengon RT 1 RW 5 Desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu. berbahaya-satu-rumah-di-dusun-karngsengon-rt-1-rw-5-desa-sigeblog-kecamatan-banjarmangu-retak-retak-akibat-tanah-yang-terus-bergerak Salah satu warga Dusun Karangsengon, Muji mengungkapkan, tingginya intensitas hujan di daerah tempat tinggalnya beberapa waktu terakhir membuat warga resah. Hal tersebut membuat tanah bergerak dan mengancam puluhan rumah. “Di sini ada sekitar 20 rumah yang terancam longsor karena tanah memang terus bergerak saat turun hujan. Tetapi yang benar-benar sudah tidak layak dihuni ada satu rumah,” jelasnya, Jumat (14/10). Saat ini, pemilik rumah istri dan kedua anaknya terpaksa harus mengungsi di rumah saudaranya. Sebab, tembok rumah yang salam ini ditempati mulai retak. Bahkan di bagaian dapur, sudah ambles. “Sekarang yang punya rumah udah mengungsi, tetapi kami kerja-bakti untuk menyelamatkan barang-barangnya yang masih bisa digunakan. Seperti genteng dan perabolan lainnya,” ujarnya. Dia berharap agar ancaman tanah longsor di daerahnya mendapat perhatian Pemkab Banjarnegara. Sebab, meski tidak ada korban jiwa dan jumlah yang ternacam tidak banyak, namun warga selalu resah. Terlebih saat turun hujan. “Kalau hujan besat, kami tidak berani di rumah,” tambah dia. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait ancaman tanah longsor di Desa Sigeblog. Namun demikian, dia akan segera mengecek ke lokasi. “Kami memang meminta partisipasi warga terkait ancaman tanah longsor. Karena yang masuk zona merah di Banjarnegara banyak, sehingga warga harus aktif,” ujarnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: