Rawan Longsor, Gedung SDN 2 Clapar Membahayakan Siswa

Rawan Longsor, Gedung SDN 2 Clapar Membahayakan Siswa

BANJARNEGARA - Gedung SD Negeri 2 Clapar Kecamatan Madukara dalam kondisi membayakan lantaran berada di daerah rawan longsor. Sudah sejak beberapa tahun lalu, bangunan yang terletak di tepi jalan Madukara - Pagentan ini, mengalami keretakan. gedung-sekolah-rusak Pembangunan talud dinilai tidak efektif untuk mencegah longsor. Sebab gedung sekolah berlokasi di daerah rawan tanah gerak. Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Banjarnegara, Hendro Cahyono mengatakan, karena berada di lokasi rawan longsor, pemerintah mengupayakan gedung direlokasi. Sebenarnya gedung untuk relokasi sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini belum digunakan. Sebab pembangunannya mandeg di tengah jalan. Agar bisa segera digunakan, pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan sebelumnya. "Saat ini sudah ada enam lokal. Kita tambah satu lokal lokal lagi," kata dia. Hendro menjelaskan, dana untuk pembangunan satu lokal mencapai Rp 108 juta. "Untuk toliet Rp 30 juta dan talud Rp 70 juta," jelasnya. Dia berharap gedung baru ini bisa digunakan mulai ajaran baru 2017. Relokasi SD ini mendesak dilakukan. Sebab bangunan yang kini digunakan berada di daerah rawan bencana. Selain ada retakan-retakan, juga karena di tepi jalan raya. "Begitu anak keluar dari gerbang sekolah, langsung ke jalan. Sebab tidak ada trotoar. Apalagi, pintu gerbang terletak pas di tikungan," paparnya. Pengatan Radarmas di lokasi, gedung SD yang baru ini tidak sepenuhnya aman dari ancaman longsor. Sebab di sebelah timurnya juga berbatasan dengan tebing. Sementara di sisi utara, di bawahnya adalah permukiman penduduk. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: