Cacing Hati Ditemukan Pada Hewan Kurban Diberbagai Tempat di Banjarnegara

Cacing Hati Ditemukan Pada Hewan Kurban Diberbagai Tempat di Banjarnegara

BANJARNEGARA - Cacing hati masih ditemukan saat pemotongan hewan kurban di beberapa titik di tempat penyembelehan di Banjarnegara. Petugas yang mengetahui temuan tersebut, meminta kepada mesyarakat agar membuang dan menimbunnya agar tak menimbulkan penyakit. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banjarnegara, Siti Maechasoh, meminta kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat memasak hewan kurban, terutama organ hati. cacing-hatiWASPADA: Petugas dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan menemukan cacing hati di salah satu hewan kurban, kemarin Sebab berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukannya, masih ditemukan hewan kurban yang organ hatinya ada cacingnya. “Sebaiknya apabila sudah ada jelas ditemukan cacing, jangan dikonsumsi. Dibuang atau ditimbun,” tandasnya, di sela-sela pemeriksaan, Senin (12/9). Menurut dia, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan cacing di organ hewan kurban. Dia menjelaskan, efek mengonsumsi cacing hati, awalnya tidak terasa apa-apa. Namun lambat laun bisa membuat orang tersebut pusing dan mual-mual. “Karena masyarakat banyak yang tidak tahu, kami sarankan agar memasaknya benar-benar matang, termasuk jika dagingnya akan disate agar semua bakteri bisa mati. Kalau efeknya kurang lebihnya seperti orang keracunan. Makanya harus hati-hati,” ungkapnya. Kedepan, pihaknya akan rutin memberikan obat cacing kepada hewan ternak. Pemberian obat secara gratis ini dimaksutkan untuk mengurangi hewan kurab yang terkena cacing hati. “Tahun ini yang ada cacing hatinya menurun jumlahnya disbanding tahun sebelumnya,” tambah dia. Kepala Dinas Pertanian Parikanan dan Peternakan Kabupaten Banjarnegara, Singgih Haryono mengatakan, saat hari raya Idul Adha, ia menerjunkan tim untuk memeriksa daging kurban di berbagai kecamatan. Pemeriksaan daging kurban dilakukan di masjid atau tempat pemotongan hewan kurban lainnya. “Langkah ini dilakukan untuk memastikan daging hewan kurban aman untuk dikonsumsi,” kata dia. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang akan berkurban untuk mewaspadai adanya penyakit cacing hati padahewan kurban. Jika menemukan hati yang bercacing, dia meminta kepada masyarakat untuk langsung membuangnya. “Karena jika dikonsumsi, maka hal itu akan berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: