Buru Pelaku Penembakan dan Pembacokan!!!

Buru Pelaku Penembakan dan Pembacokan!!!

Kapolda Perintahkan Operasi Besar-besaran [caption id="attachment_104172" align="aligncenter" width="960"]CEK TKP: Petugas Inafis dan Labfor Polda Jateng sedang menggelar olah tempat kejadian perkara di toko buah di Jalan Ikhlas, tempat Santi Rahayu ditembak orang tak dikenal. HANIF ADI PRASETYO/JAWA POS RADAR KEDU CEK TKP: Petugas Inafis dan Labfor Polda Jateng sedang menggelar olah tempat kejadian perkara di toko buah di Jalan Ikhlas, tempat Santi Rahayu ditembak orang tak dikenal. HANIF ADI PRASETYO/JAWA POS RADAR KEDU[/caption] SLEMAN-  Polda DIJ dan Polresta Jogjakarta masih berupaya melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku teror pembacokan, Senin (25/4) kemarin. Dalam langkah pendalaman tersebut, Kapolda DIJ memerintahkan jajaran untuk melakukan patroli sekala besar. Operasi besar-besaran itu menurunkan semua fungsi operasional kepolisian, mulai dari Sabhara, Lantas serta Polair. "Kapolda memerintahkan jajaran melakukan razia besar-besaran dengan target premanisme, senjata tajam dan narkoba. Mengenai upaya pengungkapan kasus penyayatan, masih dilidik dan didalami. Operasi diperintahkan sejak Selasa (26/4) sampai melihat kondisi di lapangan stabil, tanpa batas waktu tertentu," kata Kabid Humas Polda DIJ AKBP Anny Pudjiastuti kepada wartawan di Mapolda DIJ, Kamis (28/4). Piahknya juga menghimbau kepada masyarakat, terkait kejadian tersebut untum tidak perlu takut dan tetap tenang. Namun di sisi lain tetap meningkatkan kewaspadaan. "Tetap beraktifitas seperti biasa. Tidak perlu panik, Kapolda bertanggung jawab  kemanan di Jogjakarta," jelasnya. Operasi akan dilakukan di seluruh wilayah hukum DIJ. Sedangkan mengenai penyelidikan kasusnya, AKBP Anny mengatakan, pihak polsek dan Polresta Jogjakarta mendapat back up dari Polda DIJ. "Kita selalu berupaya mengungkap kasus ini, tapi tidak bisa disampaikan detil. Karena itu termasuk taktik dan strategi polisi. Kalau untuk patroli anggota yang diterjunkan fleksibel di lapangan, dilakukan sistem terbuka dan tertutup," imbuhnya. Ditanyakan mengenai tim khusus untuk mengejar pelaku penyayatan, Kabid Humas mengungkapkan bahwa Polda DIJ telah memerintah jajaran reserse berkoordinasi dan mengumpulkan semua data dan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi. "Kalau untuk sketsa wajah pelaku, tidak menutup kemungkinan nanti akan dilakukan," ujarnya. Selain itu, mengenai apakah adanya keterkaitan TKP teror di Jogja dan Magelang dalam kasus penyerangan terhadap belasan perempuan itu, AKBP Anny menyebut, polisi belum bisa menyimpulkan. "Namun yang jelas terkait apapun motifnya, tindakan tersebut jelas melanggar hukum, dan masuk ranah pidana. Polisi tidak akan memberikan toleransi," tandasnya. Sebelumnya, Kapolda DIJ Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat menjanjikan dalam waktu tidak lama akan menangkap pelakunya. "Insha Allah dalam waktu singkat akan kita tangkap pelakunya," tegasnya. Ditemui terpisah, Kapolsek Kotagede Kompol Suparman mengaku, hingga kini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data, informasi dan keterangan saksi serta korban. Pihaknya juga masih mempelajari rekaman cctv untuk mempertajam penyelidikan. "Terkait sketsa wajah terduga pelaku, kami tidak pernah mengedarkan. Bahkan itu bukan kewenangan kami," katanya kepada wartawan. Pihak kepolisian, katanya, tidak bisa tergesa-gesa dan asal tangkap tanpa disertai bukti dan saksi yang cukup. Pihaknya juga menghimbau agar warga tidak resah. Bahkan pihaknya mengungkapkan, Polda DIJ sudah memerintahkan untuk memetakan daerah-daerah rawan. "Penjagaan di sejumlah titik semakin diintensifkan. Juga kami selalu adakan razia malam dan razia subuh. Itu untuk memastikan keamanan warga," jelasnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: