Razia, Polisi Libatkan Tiga Ustad di Banjarnegara

Razia, Polisi Libatkan Tiga Ustad di Banjarnegara

Razia, Polisi Libatkan Tiga Ustad di Banjarnegara BANJARNEGARA - Polisi rupanya benar-benar ingin membuat para pelanggar lalulintas insaf. Tak tanggung-tanggung, dalam Operasi Patuh Candi 2016 yang berlangsung 16 sampai 29 Mei ini, polisi melibatkan tiga ustad untuk memberikan pencerahan rohani kepada para pelanggar. "Kami lakukan pendekatan religius," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Saiful Anwar SIK. Keberadaan ustad ini dirasa perlu mengingat semakin meningkatnya jumlah pelanggar lalulintas. Seperti diungkapkannya, hingga Rabu (25/5) saja, jumlah pelanggar yang ditilang mencapai 1.230 orang. Pelanggaran didominasi pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Dilihat dari segi profesi, kebanyakan mereka adalah bekerja sebagai karyawan swasta. "Kalau berdasarkan daerah, kebanyakan terjadi di wilayah Bawang, Banjarmangu dan Purwareja Klampok," ungkapnya. Dengan pendekatan religius ini, pihaknya berharap kesadaran pengguna jalan mingkat. Tak hanya itu, polisi juga memberikan helm kepada pengguna yang tidak mengenakan pelindung kepala. Anwar mengingatkan, jelang puasa arus lalulintas akan meningkat. Padahal, di beberapa lokasi, kondisi jalan banyak yang rusak. "Kami minta masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara," himbaunya. Kasat Lantas, AKP Ardhie Demastyo menambahkan saat ini kondisi jalan di Banjarnegara banyak yang mengalami keruasakan. "Kami minta kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati. Sebab kerusakan jalan ditemukan di banyak lokasi," pesannya. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: