Jalan Rusak Picu Kenaikan Angka Kecelakaan

Jalan Rusak Picu Kenaikan Angka Kecelakaan

FOTO ABANJARNEGARA – Persoalan kerusakan jalan nasional yang melintas di Banjarnegara sepertinya tak kunjung henti. Padahal, akibat kerusakan jalan tersebut jumlah angka kecelakaan lalu-lintas di Banjarnegara melonjak. Untuk wilayah jalan nasional, kerusakan jalan terlihat di Kecamatan Sigaluh, Purwareja Klampok dan Susukan. Beberapa diantara kerusakan akibat pengerjaan penggalian kabel belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Seperti yang ada di Kalibenda, Kecematan Sigaluh. Salah satu pengguna jalan Yunianto mengungkapkan dirinya sering melihat terjadi kecelakaan lalu-lintas akibat jalan berlubang. Bahkan kata dia, tidak sedikit ia melihat terjadi kecelakaan tunggal akibat jalan rusak. “Saya memang sering menggunakan jalan nasional ini karena ada keperluan dari Purwokerto ke Banjarnegara. Kalau tidak hati-hati, memang rawan kecelakaan karena banyak jalan berlubang,” kata dia, Rabu (20/4). Sementara itu, Kasatlantas Polres Banjarnegara AKP Ardhie Demastyo tak memungkiri jika selain kesalahan pengguna jalan, faktor pendukung terjadinya kecelakaan adalah jalan yang rusak di sejumlah titik.  “Kerusakan jalan kebanyakan berupa jalan yang berlubang, selain lebar juga dalam yang sangat membahayakan pengguna jalan,”ujarnya kemarin. Saat ini, lanjutnya di sepanjang jalan nasional yang melintas di Banjarnegara kerusakan jalan sekitar 25 persen.  Bahkan angkan kecelakaan lalu-lintas meningkat dari tahun sebelumnya. Di bulan ini saja ada 19 kali terjadi laka lalu-lintas akibat jalan berlubang. “Untuk total tahun 2016 dari bulan Januari-April ada 109 kasus laka lalu lintas. Angka ini naik 10 persen jika dibanding degan tahun sebelumnya. Meskipun untuk angka meninggal dunia akibat kecelakaan lalu-lintas tahun ini turun,” ungkapnya. Dijelaskannya, pihaknya sudah menyurati Binamarga Provinsi untuk segera melakukan penambalan dan perbaikan jalan tersebut. Mengingat saat ini curah hujan di Banjarnegara masih terbilang tinggi yang membuat keruskan jalan semakin parah. “Harapannya, Binamarga segera menindaklanjuti surat yang telah kami kirim terkait berbaikan jalan,” kata dia. Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan pihak-pihak yang tidak selesai dalam mengerjakan penggalian kabel. Sebab, meski pengerjaanya sudah satu tahun lalu, namun beberapa titik masih terlihat menganga. “Kami pihak-pihak yang sebelumnya menggali badan jalan untuk mengubur kabel agar merampungkan pekerjaannya. Sehingga tidak mengganggu pengguna lalu-lintas,” imbuhnya. (uje/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: