Rp 200 Juta Setahun Untuk Perbaikan Sanitasi

Rp 200 Juta Setahun Untuk Perbaikan Sanitasi

BANJARNEGARA - Kabupaten Banjarnegara mendapatkan alokasi sebesar Rp 200 juta per tahun untuk pembenahan sanitasi lingkungan. Program ini seluruhnya dibiayai oleh Korean Red Cross. Desa Purwodadi Kecamatan Karangkobar dan Sirukem Kecamatan Kalibening menjadi sasaran program sanitasi metode Water Sanitation and Hygiene Project. Ketua PMI Jawa Tengah, Imam Triyanto mengatakan di Jawa Tengah, program ini dijalankan di dua kabupaten yakni Banjarnegara dan Blora. Banjarnegara dipilih menjadi sasaran program karena tingkat kesadaran sanitasi masyarakatnya masih rendah. Dia mengatakan sebagai daerah pegunungan, air di Banjarnegara mudah didapatkan. Hal ini menjadi pertanyaan. Mengapa daerah yang airnya mudah didapat, sanitasinya masih rendah. "Belum mencapai 50 persen," ungkapnya. Ketua PMI Banjarnegara, Setiawan mengatakan ada dua kabupaten di Jawa Tengah yang memperoleh program ini. "Kedua kabupaten tersebut yaitu Banjarnegara dan Blora," ungkapnya. Setiawan menjelaskan sasaran program ini yaitu edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap akses jambanisasi dan sanitasi standar agar terhindar dari berbagai penyakit. "Kunci keberhasilan program ini ada pada keterlibatan seluruh element masyarakat sekitar. Sehingga kita menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya. Dikatakannya, program ini telah berlangsung selama satu tahun. Di Desa Purwodadi, pekerjaan fisik berupa pembangunan reservoir dan pipanisasi utama telah selesai. Sedangkan di Desa Sirukem telah dibangun 23 paket jamban pribadi untuk warga. "Kita menargetkan selama tiga tahun program, akan ada 1500 KK yang memiliki akses jamban sehat," kata Setiawan. (drn/nun) (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: