Rawan Bencana, Banjarnegara Jadi Lokasi Diklat SAR
BANJARNEGARA - Kabupaten Banjarnegara dipilih menjadi lokasi Diklat SAR Akpol 2016. Diklat ini sendiri dipusatkan di Desa Kutayasa Kecamatan Madukara dari tanggal 2 Maret sampai 6 Maret mendatang. Sebab Banjarnegara memiliki wlayah dengan tantangan yang lengkap. Gubernur Akpol, Irjen Anas Yusuf saat meninjau ke lokasi, Kamis (93/3) mengatakan Banjarnegara memiliki tantangan yang lengkap. Sehingga dalam pelatihan ini mirip dengan kenyataan yang akan dihadapi. Apalagi sebagian besar wilayah Banjarnegara masuk daerah rawan bencana. Anas menyebut Diklatsar ini merupakan salah satu materi dalam kurikulum pendidikan Akpol. Adapun materi yang diberikan dalam diklat ini antara lain water rescue, mounteneering, junggle rescue dan navigasi darat. Kepala SAR Jawa Tengah, Agus Haryono mengatakan saat ini SAR Indonesia tengah mendapat apresiasi dari dunia internasional. Hal ini tidak terlepas dari sinergi empat pilar SAR di Indonesia. "Keberhasilan SAR di Indonesia itu ditentukan oleh empat pilar utama. Pertama BASARNAS, Kedua TNI Polri, ketiga pemda dalam hal ini BPBD dan instansi terkait dan terakhir relawan," terangnya. Pelatihan SAR kepada taruna dan taruni Akpol ini dinilai sangat penting. Sebab siswa Akpol adalah calon perwira Polri. Sesuai aturan yang ada di Basarnas, perwira Polri sangat mungkin menjadi koordinator SAR saat terjadi bencana. Sebab tidak harus dijabat oleh pimpinan Basarnas. Bisa saja oleh Kapolres atau Dandim. "Meskipun kita tidak mengharapkan terjadinya bencana, namun seandainya mereka jadi pimpinan Polri dan terjadi bencana, sudah siap menjadi koordinator jika terjadi bencana," lanjutnya. (drn/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: