TKW Asal Wanadri Meninggal di Hongkong

TKW Asal Wanadri Meninggal di Hongkong

TENGAH1xBANJARNEGARA - Hotijah (46), seorang TKW asal RT 2 RW 2 Desa Wanadri Kecamatan Bawang meninggal dunia di Hongkong, Senin (29/2). Hingga kemarin, pihak keluargapun belum mendapat kepastian penyebab kematian anggota keluarganya. Namun dari info sementara, korban meninggal dunia saat sedang berbelanja di pasar. Anak lorban, Khotijah (31) mengatakan pihaknya mendapat informasi tersebut dari keluarganya yang sama-sama sedang bekerja di Hongkong. "Kartiyem adik ibu yang pertama kali ngabari, Senin pukul 03.00an. Katanya meninggalnya jatuh di pasar," kata dia. Khotijah mengatakan ibunya sudah puluhan tahun bekerja di luar negeri. Pada tahun 1993, ibunya pergi bekerja di Arab. Setelah itu sekitar tahun 2000 an pulang ke tanah air. tak lama berselang, kemudian bekerja ke Taiwan. Empat tahun bekerja di Taiwan, lalu Hotijah pulang dan berangkat ke Hongkong. "Jadi sudah 12 tahunan di Hongkong dan tidak pernah pulang," kata dia. Sebab ketika kontral habis, ibunya tidak pulang ke tanah air. Namun 'transit" ke Makao. Meskipun tidak pernah pulang, jalinan komunikasi terjalin lancar. Hampir setiap hari selalu berkomunikasi melalui telepon seluler. Dan pada hari Jumat (26/2), ibunya mengeluh sakit maag. "Kalau tekanan darahnya tidak terlalu tinggi antara 150 sampai 160," jelas dia. Dia menambahkan tidak hanya ibunya yang meninggal dunia di Hongkong. Sekitar setahun yang lalu, Sutarti, adik ibunya juga meninggal dunia di Hongkong. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banjarnegara, Masrur Hadi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait hal tersebut, kemarin siang. "Baru tadi pukul 10.45 WIB dari warga masyarakat," katanya, kemarin. Dari laporan tersebut, dilakukan penelusuran menggunakan Sistem Komputerisasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri. Namun kemarin siang server sedang tidak aktif sehingga pengecekan gagal. Untuk memastikan kebenarannya, dinas sosial melakukan pengecekan ke keluarga korban di Wanadri. Dia menambahkan dari pengalaman sebelumnya, pemulangan jenazah TKI biasanya paling cepat satu bulan. Bahkan terkadang bisa sampai dua bulan baru sampai ke kampung halaman. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: