Puskesmas Mangkrak Dibiarkan Mangkrak

Puskesmas Mangkrak Dibiarkan Mangkrak

Karena Putus Kontrak BANJARNEGARA - Bangunan Puskesmas Susukan 2 di Desa Brengkok Kecamatan Susukan mangkrak. Bangunan tersebut tidak bisa digunakan karena putus kontrak. Mangkraknya bangunan fasilitas kesehatan itu diketahui saat sidak yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, Senin (18/1). Karena rehab gedung belum selesai, untuk sementara pelayanan "numpang" di aula Desa Brengkok. Pada saat tim tiba di lokasi, kondisi sekitar Puskesmas sedang sepi, termasuk aula Desa Brengkok yang jaraknya sekitar 20 meter dari bangunan yang putus kontrak. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, Syamsullah Affandi mengatakan, proyek tersebut merupakan satu-satunya Puskesmas yang putus kontrak pada tahun lalu. Proyek senilai lebih dari Rp satu miliar tersebut,  hingga kini belum dilanjutkan kembali. "Saya harap pekerjaan bisa segera dimulai,"tegasnya. Sebab dengan kondisi sekarang, pelayanan terhadap pasien terganggu. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar pembangunan kembali dilanjutkan. Syamsullah menekankan meskipun saat ini pelayanan masih numpang di gedung milik desa, pasien tidak boleh terlantar. "Pelayanan harus tetap maksimal. Jangan sampai karena gedung belum selesai, menjadikan pelayanan kepada pasien menjadi terhambat," tandasnya. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegaram, Djarkasi mengatakan, Puskesmas Susukan 2 tidak melayani rawat inap, sehingga pelayanan hanya sampai jam satu siang. Namun pada saat tim sidak sampai ke lokasi, aula yang dijadikan Puskesmas sementara sudah dalam keadaan sepi. Hanya ada penjaga gedung aula desa yang ada di lokasi. Menurut dia, seharusnya ada petugas medis yang berjaga, baik dokter atau bidan. "Minimal sekali bidan yang jaga. Untuk jaga-jaga kalau misalnya ada orang yang sakit, melahirkan atau kecelakaan dan membutuhkan pelayanan segera," kata dia. Menurut Djarkasi, menyayangkan Puskesmas yang berada di daerah perbatasan dengan Banyumas ini belum maksimal. Menurut dia, seharusnya selalu stand by. Sehingga bila ada masyarakat termasuk dari kabupaten tetangga yang membutuhkan layanan kesehatan, bisa segera dilayani. "Kan di daerah perbatasan Banyumas. Ke barat sedikit sudah Banyumas. Kami harapkan kedepannya lebih siap lagi," imbuhnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: