Lima Proyek Putus Kontrak

Lima Proyek Putus Kontrak

Dewan Minta Jadi Bahan Evaluasi BANJARNEGARA - Sebanyak 3.076 kegiatan telah diselesaikan pada tahun 2015 dengan total anggaran sebesar Rp. 802.576.562.750. Kegiatan tersebut tidak hanya kegiatan sarpras, tetapi juga kegiatan-kegiatan swakelola pada SKPD seperti pengadaan ATK dan proyek lainnya. Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banjarnegara, Wawang Akhmad Wahyudi saat memberikan laporan pada acara peresmian kegiatan-kegiatan tahun anggaran 2015 di Komplek Jembatan Kali Salak Jagapati- Jagabela, Selasa (19/1) mengatakan, sumber dana kegiatan tersebut berasal dari APBD kabupaten, APBD provinsi dan Dana Alokasi Khusus. Untuk APBD Banjarnegara sebesar Rp. 1.959.994.218.000, termasuk didalamnya kegiatan belanja tidak langsung. Sementara dari dana APBD Propinsi sebesar Rp. 84.913.346.000 dan dana dari APBN /DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp. 150.868.800.000. “Peresmian kegiatan ini juga sekaligus untuk media inofrmasi kepada masyarakat Banjarnegara tentang hasil-hasil pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015,” ujar Wawang. Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, berbagai sektor yang diselesaiakn pada tahun 2015 merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Di sektor pekerjaan umum, pertanian, kepariwisataan juga telah dibangun sarana prasarana seperti jembatan, pengadaan bibit tanaman, pengadaan bibit ternak dan saran alainnya. “Bangunan fisik yang telah diselesaikan pada tahun 2015 antara lain kantor kecamatan Punggelan, Kecamatan Batur, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , pembangnan kantor tersebut dimasksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Sutedjo. Meskipun demikian, sejumlah masih ada proyek yang putus kontrak. Data dari DPU Banjarnegara, untuk bidang Bina Marga terdapat lima proyek yang putus kontrak. Proyek tersebut yakni Banjarmangu - Wanadadi, Wanadadi - Tapen dan Wanadadi - Punggelan (satu paket pekerjaan), Banjarnegara - Karangtengah - Pagedongan, Merden - Kalitengah dan Karangjati - Glempang. Sedangkan satu pekerjaan lainnya yakni Jalan Sirkandi - Glempang. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banjarnegara, Agus Junaidi meminta agar proyek yang putus kontrak ini dijadikan bahan evaluasi agar tidak terulang pada tahun ini. Terlebih pada Oktober tahun ini masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati incumbent akan berakhir. "Untuk proyek luncuran diharapkan bisa dimulai pada awal tahun. Sedangkan untuk yang menggunakan anggaran murni harus sudah dimulai sejak Maret. Paling akhir April," tandasnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: