Kerugian Materi Sulit Ditaksir

Kerugian Materi Sulit Ditaksir

Akibat Puting Beliung BANJARNEGARA - Kerugian akibat angin ribut/puting beliung di Desa Majasari Kecamatan Pagentan, Selasa (5/1) belum bisa diperkirakan. Luasnya wilayah yang terkena dampak menghambat proses asesmen. Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan angin puting beliung ini menyapu rumah di Dusun Plunjaran dan Sirawa. Wilayah yang terkena dampak ini Dusun Plunjaran ini berada di RT 3 RW 3, RT 4 RW 3, RT 5 RW 3,  RT 2 RW 4,  RT 3 RW 4 dan RT 4 RW 4. Sedangkan di Sirawa berada di RT 1 dan RT 2 RW 6. Dikatakannya, angin puting beliung ini diawali dengan hujan deras pada pkl 14.30 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, terjadi angin puting beliung (angin ribut) selama 10 menit. Dari perhitungan kemarin, angin puting beliung ini merusak  31 rumah warga.  "Rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 30 unit dan yang mengalami rusak ringan satu unit. Korban jiwa nihil.  Sedangkan kerusakan material belum bisa diperkirakan karena masih dalam proses pendataan," jelasnya. Rumah yang mengalami kerusakan ringan yakni milik Sujoko. Warga RT 3 RW 3 ini mengaku tidak menyangka atap rumahnya yang terbuat dari seng galvalum terbang. "Saat itu kami sedang di lantai bawah. Tapi tiba-tiba bocor. Lalu saya ambil ember untuk menampung air," kata dia. Tapi ternyata bocornya merata. Setelah dia  naik ke lantai atas atau lantai kedua, ternyata delapan lembar galvalum yang baru dipasang terhempas melewati dua rumah tetangganya. Lantai kedua rumahnya memang terbuat dari papan kayu. Sehingga ketika atapnya terhempas angin, air hujan bocor hingga ke lantai dasar. Tak hanya atap seng yang terhempas melewati rumah Hartono dan Gianto, antena parabola miliknyapun hancur akibat diterjang angin. "Kerugian akibat bencana ini paling tidak Rp 2,5 juta," ucapnya. Camat Pagentan, Agung Yusianto mengatakan selain angin puting beliung di Desa Majasari, pada saat yang bersamaan dua rumah di Dusun Gunungputih Desa Kalitlaga mengalami kerusakan. Sebab dua rumah tersebut berada di tanah yang labil. "Akibat tanah bergerak. Rumahnya bergeser sedikit. Tapi tidak sampai ambruk dan sudah diperbaiki secara bergotong-royong," jelasnya. Kepala Desa Majasari, Junedi mengatakan selain rumah Sujoko, rumah warganya yang juga mengalami kerusakan cukup parah yakni rumah milik seorang duda, Ali Surahmat di RT 2 RW 1. "Ali Surahmat ini duda dan tinggal seorang diri di rumah," jelasnya. Dikatakannya, pada saat kejadian, Sujoko dan Ali Surahmat mengungsi di rumah saudaranya yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Dikatakannya, angin puting beliung ini juga merusak ladang cabai di tanah desa siap panen  seluas 1,5 hektar. "Belum lagi pohon kalbi, bambu, pisang dan pohon lainnya yang tumbang akibat angin," lanjutnya. Informasi yang dihimpun Radarmas, selain menyapu puluhan rumah warga Desa Majasari, angin puting beliung tersebut juga menyapu dua rumah warga Desa Dermasari Kecamatan Pejawaran. Namun, rumah tersebut hanya mengalami kerusakan ringan dan sudah diperbaiki oleh warga. (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: