Potensi Wisata Kalibening Belum Tersentuh
BANJARNEGARA - Potensi wisata Kalibening belum tergarap optimal. Padahal, kecamatan yang berada di ujung utara Banjarnegara ini memiliki sejumlah potensi unik yang tidak ada di tempat lain. Potensi tersebut antara lain Kuntulan dan Brendong yang merupakan kesenian tradisonlan khas Kalibening. Kuntulan merupakan seni tradisional yang mirip dengan rodad. Sedangkan Brendong, merupakan ritual minta hujan yang mirip dengan Jelangkung. Kemiripannya, Brendong dan Jelangkung sama-sama menggunakan boneka. Dalam pertunjukan Kuntulan maupun Brendong, para pemain sama-sama mengalami "trance" atau kesurupan. Sehingga saat tampil, pemain beraksi tanpa sadarkan diri. Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan Kecamatan Kalibening memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. “Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Kalibening adalah seni pertunjukan Kuntulan dan seni tradisional memanggil hujan Brendong yang hampir punah. Seni ini tidak ada di tempat lain. Bisa diolah sebagai daya tarik untuk menjual Kalibening,” katanya di sela-sela Bazar Semesta Simphony Wajik Kletik. Even tersebut diselenggarakan di Terminal Kalibening dari tanggal 29 – 31 Desember 2015. Hadi mengatakan keunikan lain yang sudah dikenal populer oleh orang di luar Kalibening adalah Wajik Kletik. "Maka sangat pas bila judul dari kegiatan ini Bazar Semesta Symphoni Wajik Kletik. Tentunya ini sebuah kesempatan yang harus diolah dengan baik sehingga kepopuleran Wajik Kletik ini menjadi salah satu pintu masuk untuk memasarkan potensi Kalibening lainnya," ujarnya. Ketua Panitia Saefurohman, Rabu malam (30/12) di lokasi kegiatan mengatakan even ini diisi berbagai acara. Selain Kuntulan dan Brendiong, juga diisi dengan Bazar dan panggung hiburan yang menampilkan pertunjukan seni tradisonal embeg dan musik band lokal. Jumlah stand bazar, lanjutnya, ada 30 buah yang diisi berbagai potensi ekonomi yang ada di Kalibening dan sekitarnya. Pengisi stand ada yang menjajakan akik, fashion, kuliner modern dan khas, usaha kreatif, pedagang Wajik Kletik, dan stand sponshor dari produsen salah satu otomotif. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: