BMKG: Potensi Banjir Rob Sepekan ke Depan

BMKG: Potensi Banjir Rob Sepekan ke Depan

WASPADA : Aktivitas pengunjung di Pantai Cilacap, ada potensi gelombang tinggi dan rob, Senin (11/7). (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Jawa Tengah untuk waspada dengan potensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum dan potensi banjir pesisir atau banjir rob. Kepala Stasiun Teknis BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menyebutkan, potensi tersebut akan berlangsung mulai tanggal 10-17 Juli 2022. "Fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 13 Juli berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian air pasang laut yang lebih signifikan," kata dia. Rendi mengatakan, kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. "Selain itu diprediksi tinggi gelombang mencapai 2-6 meter. Ini masuk kategori sangat tinggi, diprakirakan masih berpotensi terjadi, sehingga kewaspadaan harus lebih ditingkatkan ketika terjadi rob," kata dia. Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arief Widodo mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar pesisir dan masyarakat yang beraktifitas di laut untuk waspada. https://radarbanyumas.co.id/musim-angin-timuran-tandai-awal-musim-kemarau-ikan-mulai-bermunculan/ Pihaknya pun meminta bagi aktifitas transportasi maritim, para pelaku usaha kelautan, wisatawan, pelaku usaha wisata serta masyarakat yang berada di daerah aliran sungai di laut untuk waspada. "Untuk persiapan kita sudah sampaikan. Kita langsung share dan kita sudah sampaikan ke masyarakat. Begitupun di pantai tim SAR sudah memberikan himbauan dan melakukan pemantauan," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: