Kades: Sudah Dilaporkan Tapi Amleng, Warga Nusawangkal Keluhkan Jembatan Rusak

RUSAK : Kondisi jembatan rusak memaksa warga harus stand by untuk mengatur lalu lintas, Sabtu (2/7). (JULIUS/RADARMAS) CILACAP - Jembatan yang melintang di atas Kali Klumprit, Desa Nusawangkal, Kecamatan Nusawungu dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah sejak awal tahun 2021. Hingga saat ini, jembatan tersebut belum tersentuh penanganan sama sekali. Kondisi itu dikeluhkan Supri, Warga Karangpakis yang kesehariannya berdagang di wilayah Nusawungu dan harus melewati jembatan tersebut setiap hari. "Sudah hampir 3 tahun itu, saya tiap hari lewat situ dulu sebelum ada pos warga saya sering kejeblos di situ," ujarnya. Dia berharap segera ada perbaikan tidak hanya di lokasi jembatan saja, karena akses jalan dari Karangpakis menuju ke wilayah Kecamatan Nusawungu tergolong rusak parah. "Kalau lewat jalan ke sana, pas lagi bawa dagangan banyak, repot sekali karena harus berhati-hati," lanjut Supri. Kepala Desa Nusawangkal Muhyono ketika dimintai keterangan mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mengenai rusaknya jembatan Kali Klumprit tersebut. "Sudah dilaporkan ke Dinas PUPR kemudian ke Komisi C DPRD Cilacap yang menangani masalah pembangunan. Kita sudah laporkan kemana-mana tapi sampe sekarang amleng belum ada tindak lanjut," keluhnya. Diketahui wilayah Kali Klumprit merupakan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak, sehingga pembangunannya dibebankan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak yang anggaranya menggunakan APBN. "Kita juga sudah mengadu kepada DPR RI melalui team Novita Center, yaa semoga ada tindak lanjut," tambah Muhyono. https://radarbanyumas.co.id/puluhan-tahun-jalan-tak-bertuan-di-cilacap-rusak/ Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Awalluddin Muuri ketika dikonfirmasi mengatakan, akan segera menindaklajuti kondisi tersebut, pihaknya akan segera berkordinasi dengan lembaga terkait. "Kita akan kumpulkan informasi terkait kondisi jembatan tersebut, tapi kalau memang di wilayah kita pasti akan segera ditangani," ujar Awalluddin. (jul)

Sumber: