Puluhan Tahun, Jalan "Tak Bertuan" di Cilacap Rusak

Puluhan Tahun, Jalan

PROTES : Ratusan warga Layansari protes jalan rusak yang dibiarkan bertahun-tahun, Rabu (29/6). (DOK. WARGA LAYANGSARI) Pemkab Upayakan Cari Legal Formal CILACAP - Menindaklanjuti protes dari warga Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu yang menuntut kejelasan dari kepemilikan jalan sejauh 3 km yang dibiarkan rusak hingga puluhan tahun, Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Awalluddin Muuri segera berkordinasi dengan lintas sektor. "Kita bersama teman- teman (OPD terkait) sedang berupaya mencari legal formal dari jalan itu," ujar Awalluddin kepada Radarmas, Minggu (3/7). Sebenarnya kepemilikan jalan yang menghubungkan dua dusun yaitu Gintungreja dan Wungureja sudah mengerucut kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintanduy. "Informasinya kan milik Balai Besar yang ada di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat, kita akan upayakan komunikasi ke sana bagaimana untuk tindak lanjutnya," lanjut Awalluddin. Jadi menurutnya apabila sudah ada kejelasan status, pihak Pemkab tentunya akan lebih mudah untuk mengambil keputusan. "Kita mau melangkah (perbaikan) tapi itu bukan punya kita ya jelas salah, makanya kita secepatnya akan kordinasi dengan mereka, jadi langkah yang akan kita ambil jelas," pungkas Awaluddin. Sebelumnya, ratusan warga Desa Layansari menggelar aksi untuk menuntut kejelasan jalan yang rusak bertahun - tahun. Dengan aksi tersebut diharapkan pihak- pihak terkait dapat bertanggung jawab agar pembangunannya dapat diprioritaskan. https://radarbanyumas.co.id/tahun-ini-700-ton-aspal-panas-untuk-tambal-82-km-jalan-rusak-di-banyumas/ "Kita akan tuntut kejelasan dari pemilik jalan, yang nantinya perbaikan menjadi tanggung jawab si pemilik," kata kordinator aksi Syaeful Hamzah. Pihaknya akan terus melakukan aksi jika belum ada tindaklanjut, karena mereka sudah melakukan audiensi dari tingkat desa hingga ke DPRD dan kejelasan pemilik lahan sudah mengerucut kepada BBWS Cintanduy. "Kita akan datangi kantor DPRD, kan sudah ada kejelasan tinggal kordinasinya bagaimana," tambah Syaeful. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: