Duh, Minyak Mentah Tumpah di Area Pantai Dermaga Cilacap, Ini Penjelasan Pertamina

Duh, Minyak Mentah Tumpah di Area Pantai Dermaga Cilacap,  Ini Penjelasan Pertamina

Warga berupaya mengambil tumpahan minyak di sekitaran dermaga batre Cilacap, Selasa (28/06). foto dok Warga Tambakreja Radar Banyumas, Cilacap - Minyak mentah (crude oil) tumpah di area 70 Cilacap. Minyak mentah yang tumpah di Cilacap ada di wilayah terdampak di sekitaran dermaga batre, Selasa (28/06). Dugaan sementara tumpahan minyak mentah berasal dari kapal tanker yang sedang bersandar di perairan area 70 Cilacap. Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan, tim dari Pertamina sedang melakukan investigasi terkait kebocoran tersebut. "Awalnya kita mendapat laporan kemudian kita turunkan tim untuk investigasi saat ini belum bisa diketahui penyebab tumpahan tersebut." Ujarnya kepada awak media, Selasa(28/06) Saat ini upaya yang dilakukan pihak Pertamina adalah penanggulangan dan pembersihan tumpahan minyak serta melokalisasi tumpahan menggunakan oil boom selanjutnya disedot dan dipisahkan dari air dengan menggunakan oil skimmer sebelum dimasukkan kembali ke slot tangki. Volume minyak yang tumpah di perairan area 70 tersebut diperkirakan sekitar 1900 liter "Dari semalam kita berupaya melakukan pembersihan, karena gelombang tinggi jadi kita tidak maksimal, Volume minyak yang tumpah diperkirakan 1900 liter."lanjut Cecep. Setelah kejadian tersebut masyarakat berduyun-duyun untuk mengambil minyak mentah yang ada di perairan. Terkait hal itu pihak Pertamina akan mendata dan memberikan kompensasi kepada para warga yang ikut terlinat dalam proses pembersihan. "Terkait masyarakat yang ikut mengumpulkan minyak akan diberi kompensasi, minyak yang dari warga kita saring sebelum dipindahkan ke mobil tangki."lanjut Cecep Saat ini pihaknya masih fokus kepada penanggulangan dan akan berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk proses penanganan lebih lanjut. Kemudian jika proses investigasi sudah selesai akan diberikan pengumuman secara resmi. "Kita akan kordinasi dengam DLH kemudian jika proses investigasi sudah ada hasil kita berikan pengumuman resmi."Pungkas Cecep. Terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono ketika dimintai keterangan mengatakan, tumpahan minyak tersebut tersebut tidak mengganggu nelayan karena sebagian besar sedang tidak melaut karena gelombang masih tinggi. https://radarbanyumas.co.id/48-juta-ton-sampah-plastik-cemari-lingkungan/ Hanya saja kapal para nelayan tersebut kotor terkena tumpahan minyak pihaknya berharap semoga ada kompensasi. " Semoga ada kompensasi dari pihak terkait mengenai kejadian tersebut,banyak kapal nelayan yang kotor terlebih mereka juga membantu evakuasi tumpahan minyak."ujar Sarjono.(Jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: