Safari Kapolri ke TNI

Safari Kapolri ke TNI

JAKARTA – Safari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke sejumlah ormas diparesiasi. Kemarin (31/1), mantan Kabareskrim ini juga menyambangi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Pertemuan dilanjutkan oleh keduanya mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk memantau penerapan protokol kesehatan di pasar tersebut. Khususnya penggunaan masker. Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangan resminya mengatakan, perlunya sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI. https://radarbanyumas.co.id/mengenal-kapolri-termuda-di-indonesia-listyo-sigit-prabowo-mulai-bertugas-kawal-janji-polri-presisi/ Menurutnya, ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya rapat pimpinan TNI dan Polri yang akan dilaksanakan pada Februari mendatang. Dalam konteks tugas, TNI senantiasa mendukung terlaksananya penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Polri. Lebih lanjut, Hadi menyampaikan bahwa saat ini TNI sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan seluruh wilayah Indonesia, khususnya dengan memberikan edukasi sosialisasi untuk tidak bosan-bosan dan tidak jenuh menggunakan masker. “Karena dengan menggunakan masker maka setiap individu akan saling melindungi satu sama lainnya dari penyebaran virus COVID-19," katanya. Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan tujuan melaksanakan silaturahmi adalah untuk terus meningkatkan sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah dilaksanakan Kapolri sebelumnya. "Kewajiban saya selaku Kapolri baru menjaga dan bahkan meningkatkan sinergitas dan soliditas yang telah kami laksanakan. Karena memang banyak sekali kegiatan-kegiatan penugasan kerja sama dalam hal kamtibmas yang selama ini telah kita laksanakan," bebernya. Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas di luar sebagai salah satu langkah mencegah penularan COVID-19. Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Al-Habsy mengapresiasi langkah Kapolri Listyo Sigit yang telah berkunjung ke Ormas Islam terbesar di Indonesia. Menurut pria yang akrab disapa Habib Aboe ini, langkah awal Kapolri yang baru dengan bersilaturahim ke PBNU dan PP Muhammadiyah sangat tepat. “Hal ini menunjukkan Kapolri memahami dengan baik kondisi sosiologis masyarakat Indonesia. NU dan Muhammadiyah adalah dua ormas terbesar di Indonesia yang juga merupakan representasi masyarakat,” ungkap Habib Aboe. Silaturahmi ke dua lembaga tersebut, lanjut Habib Aboe, adalah bagian dari upaya mendengarkan aspirasi masyarakat melalui kanal organisasi kemasyarakatan. “Tentunya melalui silaturahmi yang demikian, Kapolri terpilih akan dapat menjelaskan rencana kerja Polri di bawah kepemimpinan beliau. Apa saja program strategis yang akan dilakukan Polri ke depan akan dapat dijelaskan dengan baik,” paparnya. Disisi lain, imbuhnya, Kapolri juga dapat mengklarifikasi atau memberikan penjelasan jika ada programnya yang masih belum dipahami oleh masyarakat. “Misalkan saja soal Pam Swakarsa, hal ini panyak menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Melalui forum silaturahmi Kapolri dapat memberikan penjelasan konsep PAM swakarsa yang beliau maksud, jika tak salah ini berbeda dengan yang di tahun 1998,” ungkapnya. Tentunya selain itu semua, kata Aboe, Polri bisa bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah dalam banyak hal, seperti pembinaan mental anggota, pendidikan, kegiatan sosial hingga kesehatan. “Harapan saya, apa yang dilakukan Kapolri ini akan semakin mendekatkan Polri kepada Rakyat dan akan semakin mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya,” tutup Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI ini. (khf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: