3.110 Orang Masuk Kategori Miskin Baru

3.110 Orang Masuk Kategori Miskin Baru

WAWANCARA : Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman saat diwawancarai Radarmas, Jumat (24/6). (RAYKA/RADARMAS) RADARBANYUMAS, CILACAP - Pandemi Covid-19 melambatkan sejumlah aktivitas ekonomi di Indonesia, tak terkecuali di Cilacap. Akibat pandemi memukul sejumlah sektor baik pariwisata, industri hingga jasa. Bahkan, angka kemiskinan Kabupaten Cilacap tahun 2021 naik sebesar 0,21 persen atau 3.110 jiwa menjadi 11,67 persen atau 201.710 jiwa penduduk miskin. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 meningkat dari 9,1 persen menjadi 9,97 persen. "Jumlah jiwa miskin di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.000.199 jiwa dan keluarga miskin sebanyak 348.520 KK," kata Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman. Untuk menanggulangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Cilacap, pihaknya akan melakukan sejumlah strategi, diantaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin. https://radarbanyumas.co.id/angka-kemiskinan-cilacap-masuk-zona-kuning/ Kemudian, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. WAWANCARA : Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman saat diwawancarai Radarmas, Jumat (24/6). (RAYKA/RADARMAS) "Sementara untuk program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap yang dilakukan seperti program bantuan sosial dan jaminan sosial, program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil, program Replikasi. "Pendampingan desa/ kelurahan miskin oleh perangkat daerah/ unit kerja menuju Cilacap semakin sejahtera secara merata" dan updating data kemiskinan berbasis aplikasi SIMSOS," ujar Syamsul. Syamsul berharap agar program penanggulangan kemiskinan dapat dijalankan dengan lebih baik dan tepat sasaran. Sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap bisa menurun di tahun 2022 ini. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: