Musim Migrasi Penyu Mundur, Dampak Tercemarnya Sungai Serayu

Musim Migrasi Penyu Mundur, Dampak Tercemarnya Sungai Serayu

MIGRASI : Anak penyu atau tukik di Pantai Sodong Cilacap. (RAYKA/RADAR) CILACAP - Pencemaran lumpur di Sungai Serayu berdampak luas, termasuk terhadap konservasi penyu lekang di pesisir Kabupaten Cilacap. Ketua Kelomopok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan menyebut, biasanya penyu mulai mendarat untuk bertelur pada April, namun kini mundur hingga Mei. "Tahun ini terjadi pergeseran, penyu-penyu yang bertelur di Pantai Sodong ini mundur waktunya. Karena ada pencemaran Sungai Serayu beberapa waktu lalu, sehingga sungai tercemar dan membawa dampak ke Pantai Cilacap," ujarnya. Dikatakan Jumawan, lokasi pendaratan penyu kini juga bergeser ke arah timur. Kawasan pantai Cilacap bagian timur merupakan tempat favorit pendaratan penyu untuk bertelur. "Ini memang rumah bagi penyu untuk bertelur, karena ketika malam hari masih tergolong sepi dan tidak ada aktivitas masyarakat, sehingga disukai untuk bertelur," kata Jumawan. Jumawan menyebut, pada bulan Mei 2022, dia sudah tiga kali menemukan sarang telur penyu. Sarang pertama ditemukan di Pantai Sidayu Binangun sebanyak 95 butir, ke dua ditemukan di Pantai Sidaurip Binangun sebanyak 103 butir. Sedangkan terkahir 97 butir telur di Pantai Wagir Indah Adipala. https://radarbanyumas.co.id/bangkai-penyu-ditemukan-di-pantai-cilacap-dengan-mulut-penuh-sampah/ "Biasanya di Pantai Sodong Adipala, untuk saat ini pendaratan di wilayah timur karena agak jauh dari muara Sungai Serayu dan pantainya bersih. Jaraknya dari lokasi semula sekitar 6 sampai 7 kilometer," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: