Pemerintah Beri Pinjaman Lunak Rp 162 Miliar, Bagi Pemilik Kapal yang Terbakar

Pemerintah Beri Pinjaman Lunak Rp 162 Miliar, Bagi Pemilik Kapal yang Terbakar

BAWA ANGIN SEGAR : Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan ke Lokasi Terbakarnya Kapal Nelayan di Dermaga Batre Cilacap. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran puluhan kapal nelayan di Dermaga Batre, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Rabu (11/5). Diketahui, peristiwa kebakaran kapal perikanan di Dermaga Batre terjadi pada Selasa (3/5) malam. Peristiwa ini menyebabkan 54 unit kapal ukuran di atas dan di bawah 30 GT hangus terbakar, satu korban mengalami luka dan 554 anak buah kap (ABK) menganggur. Untuk mengantisipasi hal serupa, Trenggono meminta kepada kepala pelabuhan agar ke depannya tidak ada aktivitas memperbaiki kapal di dermaga. "Ini menjadi salah satu perhatian kami, saya minta kepada kepala pelabuhan dikemudian hari tidak ada perbaikan kapal di dermaga. Jika ada perbaikan harus betul-betul tidak ada bahan bakar, dan dipisahkan dan ini disiplin pemilik juga," kata Trenggono. Terkait bantuan jangka panjang, pihaknya akan memberikan bantuan pembiyaan untuk pembangunan kembali kapal. Bentuknya, berupa pinjaman lunak melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Dengan total dana sebesar Rp 162 miliar. Sedangkan untuk bantuan jangka pendek, Menteri Trenggono juga memberikan bantuan 550 paket sembako yang ditujukan kepada para ABK yang terdampak. "Mudah-mudahan dalam enam bulan ini untuk membangun kapal lagi dan para ABK bisa kembali bekerja," ujar Trenggono. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan kemuduhan mengurus perizinan bagi kapal yang terdampak. Namun sementara izin 54 kapal tersebut dicabut agar tidak terkena pajak. Nantinya ketika kapal sudah siap melaut izin akan diterbitkan kembali. Sementara Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono mengatakan, rata-rata nilai per kapal sebesar Rp 3 miliar. Sehingga harapannya, pemerintah bisa segera mencairkan bantuan pinjaman lunak tersebut. Pasalnya kini nasib ratusan ABK tersebut terkatung-katung. https://radarbanyumas.co.id/ke-cilacap-menteri-trenggono-kunjungi-lokasi-kebakaran-kapal-nelayan-janjikan-bangun-kapal-lagi/ "Harapannya pemerintah bisa melakukan percepatan bantuan tersebut, supaya perekonomian tidak lumpuh. Mungkin suku bunganya bisa dibawah KUR dan kalau bisa pengembaliannya nanti kalau kapal - kapal sudah mulai kembali beroprasi atau melaut," kata Sarjono. Sarjono menambahkan, paling tidak untuk proses pembuatan kapal dapat memakan waktu 6 bulan dan paling lama satu tahun. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: