Pemohon Aminduk Membludak di Cilacap

ANTREAN : Para pemohon tampak tertib mengantre untuk mengurus dokumen kependudukannya. (JULIUS/RADARMAS) CILACAP - Pemohon dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cilacap, mengalami kenaikan. Hal itu terlihat dari menumpuknya antrean pemohon di loket pelayanan, Senin (9/5) kemarin. Para pemohon tersebut didominasi oleh para pemudik yang sengaja pulang terlambat untuk mengurus dokumen kependudukan meraka di Cilacap. Seperti Suharyono, pemudik asal Maos tersebut menunda kembali ke Jakarta untuk mengurus e-KTP juga akta bagi anaknya yang baru lahir. "Saya sengaja izin terlambat kembali ke Jakarta untuk ngurus akta anak saya, mumpung lagi pulang ke Cilacap," ujarnya. Hal senada diungkapkan Catur asal Jeruklegi yang dokumen kependudukannya hilang. Momen mudik lebaran dimanfaatkannya untuk mengurus dokumen-dokumen tersebut. "Kartu Keluarga saya hilang, sementara dokumen itu kan sangat penting, jadi saya sempatkan untuk urus," jelasnya. Kepala Disdukcapil Cilacap, Annisa Fabriana mengatakan, permohonan administrasi kependudukan meliputi pembuatan kartu keluarga (KK), rekam data elektronik, pembuatan akta kelahiran sampai dengan pembuatan e-KTP mengalami kenaikan hampir 100 persen. "Ada kenaikan pemohon yang biasanya tiap hari 200 pemohon pada hari ini ada pemohon hampir 400 orang," jelasnya. Sama hal nya Pelayanan di 5 UPT disdukcapil juga mengalami kenaikan yang sama yakni hampir 100 persen dari hari biasa. "Pelayanan di UPT pun sama yang biasane tiap UPT ada 20 an pemohon hari ini naik menjadi 40 pemohon," tambahnya. https://radarbanyumas.co.id/dindukcapil-kabupaten-purbalingga-diserbu-warga-ada-apa/ Meskipun ada kenaikan pihak Disdukcapil dapat melayani,cuma ada beberapa dokumen E-KTP yang belum siap cetak dikarenakan system dari pusat. Sehingga ada beberapa pemohon yang belum mendapat E-KTP. "Karena system ada beberapa pemohon E -KTP yang belum tercetak,kami prioritaskan jadi besok apabila sudah jadi akan segera dihubungi untuk diambil," pungkas Annisa. (jul)

Sumber: