Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan Tak Melaut

Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan Tak Melaut

PACEKLIK: Kapal nelayan bersandar di PPS Cilacap (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap, terpaksa tidak melaut karena cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir. Mereka terpaksa tidak melaut karena kondisi ombak saat cuaca buruk bisa mencapai empat meter. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono mengatakan, cuaca buruk berdampak pada nelayan dengan perahu berukuran 30 gross ton maupun perahu kecil. "Penghasilan sangat kurang. Nelayan kecil yang biasanya berangkat melaut jam 03.00 pagi pulang jam 11.00 siang ternyata hasilnya tidak memuaskan. Bahkan ada nelayan yang berangkat dari pagi- siang hanya membawa 1 - 2 ekor ikan," katanya, Minggu (8/5). Selain cuaca buruk, saat ini juga sedang masuk musim paceklik ikan. Bagi nelayan kapal besar hanya mendapatkan sekidit ikan layur. Sedangkan nelayan perahu kecil hanya mendapatkan ikan loh yang hanya diharga Rp 3.500 per kilogramnya. Penyebab, situasi pengaruh iklim sekarang sedang situasi paceklik. Jenis ikaln kapal besar ikan lautur harga tidak seberapa. Nelayan kecil dapatnya oaling ikan lo harga paling mahal 3500 per kilogram. https://radarbanyumas.co.id/kerugian-rp-130-miliar-akibat-44-kapal-nelayan-terbakar-di-pelabuhan-wijayapura-cilacap/ "Ikan-ikan yang lain tidak muncul, mungkin karena situasi yang tidak memungkinkan. Jadi saat ini nelayan pun tidak berangkat melaut. Mereka di rumah memperbaiki jaring. Menyambung hidup kadang kala bekerja di luar perikanan dan ibu-ibunya berdagang," kata Sarjono. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: