Tabur Bunga Peringati Tenggelamnya Kapal Pengayoman

Tabur Bunga Peringati Tenggelamnya Kapal Pengayoman

MENGENANG : Memperingati tenggelamnya Kapal Pengayoman, Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap menggelar kegiatan tabur bunga di perairan sekitar dermaga Sodong Nusakambangan dari atas Kapal Meranti 7-01, Rabu (20/4). (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP - Pada 17 April lalu genap delapan bulan kejadian Kapal Pengayoman IV tenggelam di perairan selatan Cilacap. Saat itu, Jumat, 17 September 2021, kapal yang mengangkut tujuh orang sedang melakukan pelayaran dari Dermaga Wijayapura Cilacap, menuju Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan. Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia yakni atas nama Wahyu Hidayat, seorang petugas Lapas Kelas I Batu dan Kardim seorang sopir truk. Sedangkan lima lainnya selamat. Kapal yang sedang membawa truk dengan angkutan material untuk pembangunan Lapas baru Nusakambangan saat itu terhempas angin dan terbalik. Mengenang kejadian tersebut, Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap menggelar kegiatan tabur bunga di perairan sekitar dermaga Sodong Nusakambangan dari atas Kapal Meranti 7-01, Rabu (20/4). Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, I Putu Murdiana, menyampaikan, kegiatan tabur bungan ini juga bersamaan dengan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58. "Sengaja kami mengadakan kegiatan tabur bunga ini di atas Kapal Meranti dan dilaksanakan di tengah laut, karena kami menghormati rekan kami yang tahun lalu mengalami musibah tenggelamnya Kapal Pengayoman IV dalam perjalanan dari Cilacap menuju Nusakambangan," kata Putu. https://radarbanyumas.co.id/nakhoda-kapal-pengayoman-yang-tenggelam-jadi-tersangka-polisi-telah-periksa-14-saksi/ Putu yang juga Kalapas Batu Nusakambangan menyampaikan, pasca kejadian Kapal Pengayoman IV otomatis jumlah kapal penyeberangan berkurang. Sementara kebutuhan kapal merupakan kebutuhan pokok bagi petugas pemasyarakatan yang bertugas di Nusakambangan. "Untuk mengganti Kapal Pengayoman IV yang tenggelam, kami menyewa Kapal Meranti 7-01 sebagai akomodasi pegawai kami dari Cilacap ke Nusakambangan," ujar dia. Untuk memenuhi kebutuhan kapal, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM telah membuat usulan pengadaan kapal sendiri yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan, dan diharapkan bisa selesai di akhir tahun 2022. "Sehingga kebutuhan transportasi penyeberangan dari Cilacap ke Nusakambangan tidak mengalami kendala," ujar Putu. Pihaknya akan terus berkoordinasi antar instansi terkait dengan pelayaran, supaya tidak lagi terjadi musibah tenggelamnya kapal kembali. "Hal-hal apa yang harus kita lengkapi dan siapkan dalam operasinal kapal tidak mengalami kendala. Dan yang paling penting tidak ada musibah," tandas dia. (nas) https://radarbanyumas.co.id/pagi-tadi-kapal-pengayoman-tenggelam-saat-akan-ke-pantai-sodong-nusakambangan-cilacap-lima-selamat-dua-meninggal-dunia/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: