HET Migor Dicabut, Emak-Emak Kalang Kabut, Harga di Pasaran Tembus Rp 23.900/Liter

HET Migor Dicabut, Emak-Emak Kalang Kabut, Harga di Pasaran Tembus Rp 23.900/Liter

CEK GUDANG: Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro dan Bupati melakukan pengecekan minyak goreng di sejumlah gudang di Cilacap, Rabu (16/3). (ISTIMEWA) CILACAP - Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor) bersubsidi sebesar Rp 14.000 sudah tidak berlaku per Rabu (16/3). Di Cilacap harga migor per liter mencapai Rp 23.900. Kasi Stabilitasi Harga Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Cilacap, Warsun menyampaikan, harga yang beredar di pasaran di antaranya Rp 23.900 sudah sesuai dengan peraturan pemerintah. "Itu (Rp 23.900/liter) betul. Permendag yang mengatur HET minyak goreng tidak berlaku lagi," kata dia, kemarin. Warsun menambahkan, pada Rabu pagi di pasaran para pedagang masih menjual Rp 14.000 per liter. Tetapi setelah tahu Permendag tidak berlaku, para pedagang langsung mengubah harga. "Di pasar tadi masih Rp 14.000 (per liter), karena pedagang belum pada tahu. Tapi begitu jam 10an pagi (harga) sudah berubah semua," dia menambahkan. Wulandari, ibu rumah tangga asal Jalan Rinjani kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah mengaku keberatan dengan harga migor saat ini. Meski disebut bersubsidi, harga Rp 23.900 per liter masih terlalu mahal. "Terlalu mahal. Biasanya yang 1 liter Rp 15 rb, ini naiknya 8000 sendiri. Harga terlalu berat bagi ibu rumah tangga seperti kami, meskipun katanya bersubsidi," kata ibu dua anak ini. CEK GUDANG: Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro dan Bupati melakukan pengecekan minyak goreng di sejumlah gudang di Cilacap, Rabu (16/3). (ISTIMEWA) Tepisah, Polres Cilacap meminta kepada para pelaku usaha, baik warung tradisional, toko modern hingga supermarket yang ada di Kabupaten Cilacap untuk tidak melakukan pelanggaran hukum. Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro mengatakan, pelanggaran hukum yang dimaksud, dengan tidak melakukan upaya penimbunan atau permainan harga migor. "Kita berharap tidak ada kegiatan pelanggaran hukum terkait dengan pendistribusian minyak goreng ini, baik permainan harga, maupun melakukan upaya upaya penimbunan dan tidak mau mendistribusikan kepada masyarakat," ucap Kapolres saat pengecekan minyak goreng ke sejumlah gudang distributor di Kabupaten Cilacap, kemarin. Pengecekan yang dilakukan di sejumlah lokasi, mulai gudang Samilaris Cilacap, Rita Pasaraya Cilacap, serta di Gudang Distributor PT Sumber Multi Niaga, Kesugihan Cilacap, Eko menambahkan, untuk memastikan kalau stok aman dan alur distribusi migor sesuai tujuan. "Khususnya Satgas Pangan ini sudah mulai melakukan kegiatan pre-emtif maupun preventif," ujar Eko. Melalui pengecekan tersebut, Eko menambahkan, bertujuan supaya jangan sampai terjadi kelangkaan yang menyebabkan harga melampaui harga eceran tertinggi (HET). "Jangan sampai adanya harga minyak goreng yang melampaui dari harga eceran tertinggi yang sudah ditentukan oleh pemerintah," tambah dia. Pengecekan tersebut dipastikan bukan yang pertama dan terakhir. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara bertahap. "Kita harus pastikan stok yang ada, khususnya di distributor yang ada di Cilacap dan beberapa swalayan, serta pasar pasar tradisional kita akan melakukan pengecekan secara bertahap," tambahnya. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, Sembako di kabupaten Cilacap stoknya masih aman, tidak ada kenaikan harga. Hal tersebut dia pastikan usai melaksanakan operasi untuk memastikan ketersediaan migor untuk 4 hari kedepan aman. https://radarbanyumas.co.id/subsidi-dicabut-harga-minyak-goreng-dikembalikan-ke-mekanisme-pasar-harga-minyak-langsung-naik-di-banyumas/ Bupati meminta Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Cilacap supaya intens mengecek turun ke lapangan untuk memastikan stok ketersediaan. Bukan hanya migor saja, tetapi juga sembako, serta LPG di Kabupaten Cilacap harus dipastikan aman dan tersedia. "Karena kebutuhan masyarakat harus benar-benar kita perhatikan," pungkas dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: